Keprisatu.com – Pilkada Kepri termasuk kategori rawan tertinggi dalam konteks pandemi Covid-19. Demikian antara lain hasil pemutakhiran Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pilkada 2020 yang diluncurkan Bawaslu, di Jakarta, Ahad (6/12/2020).
Menjelang tiga hari pemungutan suara Pilkada 2020, kerawanan 270 daerah yang menyelenggarakan pilkada meningkat. “Tidak satu pun daerah itu berada pada kondisi rawan rendah,” ujar Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu, Mochammad Afifuddin.
Menurut dia, mengatakan peningkatan jumlah daerah dengan kerawanan tinggi disebabkan beberapa faktor. Penyebabnya antara lain kondisi pandemi Covid-19 yang tidak melandai, proses pemutakhiran daftar pemilih yang belum komprehensif.
BACA JUGA: Bawaslu Sebut Kepri Rawan Masalah Hak Pilih
Lebih lanjut Afif mengatakan, peningkatan penyalahgunaan bantuan sosial, penggunaan teknologi informasi yang meningkat tanpa penyediaan perangkat, dan peningkatan sumber daya penyelenggara pemilihan.
Mantan Kornas Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) itu juga menyebutkan pada pemutakhiran IKP September lalu, daerah yang termasuk rawan tinggi pada aspek pandemi berjumlah 50 kabupaten/kota. Maka, pada IKP November 2020 jumlahnya meningkat 24 persen menjadi 62 kabupaten/kota.
“Pada semua isu, terdapat peningkatan jumlah kabupaten/kota yang masuk kategori rawan tinggi. Jumlah daerah dengan kerawanan tinggi pada aspek pandemi terus meningkat jika membandingkannya dengan Juni dan September lalu,” ungkapnya.
Pilkada Kepri Tertinggi
Berlandaskan IKP menjelang pemungutan dan penghitungan suara, sembilan provinsi yang menyelenggarakan pemilihan gubernur terindikasi rawan tinggi dalam konteks pandemik. Provinsi dengan kerawanan tertinggi adalah Provinsi Kepulauan Riau dengan skor 95,4. Kemudian Sumatera Barat (89,7); Jambi (87,4); Bengkulu (86,2); Kalimantan Tengah (79,3); Sulawesi Tengah (78,2); Kalimantan Selatan (73,6); Sulawesi Utara (73,6); dan Kalimantan Utara (67,8).
Adapun di tingkat kabupaten/kota, ada 62 daerah yang memiliki kerawanan tinggi dalam aspek pandemi dan sisanya, 199 kabupaten/kota termasuk dalam kategori rawan sedang. Urutan 10 kabupaten/kota dengan kerawanan tertinggi pada aspek pandemi adalah Kabupaten Teluk Wondama dengan skor 100, kemudian Kabupaten Agam (89,7); Natuna (88,5); Purworejo (79,3); Kotawaringin Timur (79,3); Kabupaten Morowali Utara (78,2); Kota Semarang (77); Kabupaten Tuban (77); Kabupaten Tasikmalaya (75,9); dan Kabupaten Purbalingga (74,7). (ks04)
editor: arham