Batam, Keprisatu.com – Awal bulan di tanggal 1 Maret 2023 ditandai dengan beberapa bencana seperti banjir dadakan dan tanah longsor. Di kawasan Kecamatan Sungai Beduk, hujan lebat yang terjadi sejak Selasa (28/2/2023) siang , berlanjut hingga malam bahkan hingga hari berganti.
Fenomena berbuntut longsornya beberapa titik bukit di Kapling Pancur Baru RW 13 Kelurahan Duriangkang, Kecamatan Sungai Beduk Kota Batam . Pantauan di lokasi, nampak longsoran di atas bukit Blok K Pancur Baru menumpuk di tengah jalan nyaris menutupi jalan raya. Jarak longsoran bukit dengan rumah warga kurang dari 10 meter.
Terlihat warga yang melihat langsung masih takut takut mendekati bukit yang nampak memiliki kemiringan lumayan curam. RW 13 Kapling Pancur Baru, Salim Hidayat yang dilapori warga langsung mengecek kondisi bukit yang mengalami longsor.
Tidak hanya di blok K , kondisi yang nyaris serupa terjadi di hamparan hutan di atas Blok G. Nampak dari kejauhan, bekas longsoran akibat aliran hujan yang sangat deras, membuat sebatang pohon duriang milik warga juga tumbang .
“Kami sudah berkordinasi dengan pihak Kelurahan Duriangkang, material (longsoran) harus menggunakan alat berat untuk menyingkirkannya. Kita berharap tidak terjadi lonsor susulan,” ujar Salim Hidayat.
Salim mengatakan sudah berkoordinasi juga dengan Lurah Duriangkang Rifandi Malik soal penanganan longsoran . “Tadi berkabar dengan pak Lurah Duriangkang, katanya (Lurah Duriangkang) siang ini akan turun ke lokasi untuk survey dan melihat langsung demi penanganan berikutnya,” papar Salim lagi.
Salim Hidayat berharap kepada warga di Blok G, J, dan K yang rumahnya dekat dengan bukit, untuk berhati hati dan waspada serta selalu kontak dengan prangkat RT dan RW jika sewaktu waktu terjadi longsor .
Titik longsor lainya akibat hujan deras terjadi Jalan Raya Bukit Kemuning yang menghubungkan antara Jalan S Parman dengan Selurahan Mangsang. Akibat hujan deras, menyebabkan terjadinya banjir dan longsor.
Warga maenuturkan longsor di Bukit Kemuning terjadi , saat warga pulang dari bekerja sekitar pukul 22.00 WIB Selasa Malam .
Adanya longsor ini, diakuinya sempat menutup akses jalan bagi warga perumahan yang ingin keluar dan akan kembali ke kediamannya.
Walau kini, ia juga menuturkan bahwa warga tengah bahu-membahu bersama perangkat RT dan RW dalam membersihkan material tanah dan batu yang berasal dari atas bukit. Pantauan di lokasi, bekas longsoran menyebabkan jalan berubah berwarna kuning akibat tanah longsoran bercampur air hujan. (KS03)
Editor : Teguh Joko Lismanto