Beranda Batam Perbaikan Plafond Gedung DPRD Kepri yang Jebol akan Gunakan Dana tak...

Perbaikan Plafond Gedung DPRD Kepri yang Jebol akan Gunakan Dana tak Terduga

Rapat Komisi III DPRD KEpri terkait perbaikan gedung DPRD Kepri

Tanjungpinang, Keprisatu.com – Komisi III kembali mengundang Dinas PUPR dan Pertanahan serta Sekretariat DPRD Provinsi Kepulauan Riau guna mendengar penjelasan lebih lanjut terkait rencana perbaikan kantor DPRD di Gedung Graha Kepri, Selasa (23/1/2023).

Diketahui bersama, plafon gedung DPRD Kepri di kawasan Dompak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau runtuh pada Rabu (11/1/2023) silam. Kepala Bagian Umum dan Humas Protokol Setwan DPRD Kepri, Isnaini Bayu Wibowo membenarkan plafon gedung DPRD kepri yang runtuh sekira pukul 09.00 WIB.  Plafon gedung DPRD Kepri runtuh saar hujan diserta angin kuat.

Saat rapat, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR dan Pertanahan Hendrija mengatakan setelah dihitung ulang secara detail, anggaran yang dibutuhkan dalam perbaikan gedung kantor DPRD Kepri mencapai Rp7,2 miliar.

Jumlah tersebut turun dari pemaparan pertama yang mencapai sekitar Rp 17 miliar. Dari anggaran tersebut ada dua item perbaikan yang utama yakni penggantian atap dan penggantian plafon kantor DPRD Kepri.

“Dua item ini yang perlu dikerjakan terlebih dahulu, kemudian menyusul kerusakan yang lain,” jelas Hendrija.  Kemudian, terkait mekanikal dan elektrikal yang rencana semula akan diganti total hanya diperbaiki karena menurutnya masih bisa digunakan.

Untuk lama proses pengerjaannya, Hendrija menjelaskan minimal membutuhkan waktu sekitar enam bulan.  “Enam bulan belum termasuk dengan lelang proyeknya,” bebernya.

Sekretaris DPRD Kepri, Martin L Maromon mengatakan, anggaran yang akan digunakan untuk perbaikan gedung kantor DPRD tersebut rencananya akan menggunakan biaya tak terduga (BTT) APBD tahun 2023.

“Setelah konsultasi dengan pak Sekda, beliau menyarankan menggunakan BTT yang saat ini masih ada sebesar Rp5 miliar,” ungkapnya.

Jika melihat sisa besaran BTT yang ada, anggaran perbaikan gedung kantor DPRD masih kurang sekitar Rp 2,2 miliar.

Kekurangan tersebut akan dipenuhi melalui Perkada atau pilihan lain dengan dianggarkan di APBD Perubahan 2023.

Kejadian plafond ambrol ini baru pertama kali melihat plafon gedung DPRD Kepri runtuh selama berdinas di sana. Meski sempat membuat panik sejumlah pegawai, Isnaini menegaskan tidak ada korban jiwa saat insiden itu.Nampak plafon yang roboh pada sisi kanan dan kiri pintu masuk kantor. Serpihan plafon pun tampak berserakan.  Tetesan air juga terlihat di sisi kiri gedung para wakil rakyat Kepri itu berkantor.

Pegawai yang tiba tampak kaget melihat kondisi ini. Mereka pun berjalan sangat cepat saat melewati plafon yang roboh. Saat ini, satu-persatu petugas kebersihan tampak sedang membersihkan plafon yang berserakan. (KS03)