Beranda Batam Pendapatan Sektor Parkir Belum Mampu Dongkrak PAD Batam

Pendapatan Sektor Parkir Belum Mampu Dongkrak PAD Batam

Malas urusin bayar parkir, warga Batam bisa urus parkir berlangganan. Petugas Jukir dengan seragam lama.

Batam, Keprisatu.com – Persoalan parkir di Kota Batam selalu menuai kritikan, mulai dari tak ada peningkatan signifikan berarti. Padahal sektor parkir berpotensi menjadi salah satu pendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam .

Bagaimana tidak, penerimaan retribusi tepi jalan berdasarkan halaman siependabatam.go.id capaian penerimaan daerah dari retribusi parkir tepi jalan baru mencapai Rp3,2 miliar atau 21 persen dari target Rp15 miliar.

Nah, saat Pemko Batam melakukan penyesuaian tarif parkir (naik 100 %), masyarakat Batam berharap agar selain ada peningkatan pelayanan dan kualitas, juga peningkatan pendapatan .

Namun yang terjadi , sejak disesuaikan Januari silam, belum ada tanda tanda peningkatan pendapatan dari sektor parkir. Kondisi ini  ditegaskan Hendra Asman Anggota Komisi 2 DPRD Kota Batam .

Ia mengungkapkan salah satu hal yang diharapkan saat usulan penyesuaian tarif adalah ada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Namun hingga kini belum ada pergerakan siginifikan akan hasilnya.

Hendra memaparkan  penerimaan retribusi tepi jalan berdasarkan halaman siependabatam.go.id capaian penerimaan daerah dari retribusi parkir tepi jalan baru mencapai Rp3,2 miliar atau 21 persen dari target Rp15 miliar.

Padahal , kata Hendra , penerapan tarif parkir sudah berjalan lima bulan, dan sudah hampir menuju semester pertama. Persoalan karcis masih jadi sorotan. Untuk itu, perlu sekali rasanya Dishub untuk menjelaskan perkembangan terkini.

Untuk itu  DPRD Kota Batam berencana akan memanggil Dinas Perhubungan (Dishub). Hal ini terkait perkembangan penerimaan daerah dari retribusi, pasca dilakukan penyesuaian tarif Januari lalu.

“Hasil sementara belum ada kami dapat. Namun informasinya memang belum siginifikan. Jadi kalau belum kami ingin tahu. Apa yang harus dievaluasi dalam penerapan tarif baru ini,” ujar  Hendra Asman  di Kantor DPRD Kota Batam, Selasa (21/4).

Hendra menyebut  belum pegang data berapa sebenarnya penerimaan retribusi parkir tepi jalan saat ini. Pihaknya juga baru mau agendakan pertemuan dengan Dishub.

“Termasuk juga soal parkir berlangganan yang mereka gaungkan. Belum ada juga langkah nyata dari mereka,” tambahnya.

Lanjutnya, target Rp15 miliar yang sudah ditetapkan di pembahasan akhir tahun lalu bisa terwujud. Menurutnya, ada faktor peningkatan penerimaan dua kali lipat melalui kenaikan atau penyesuaian tarif Januari lalu.

“Pekan depan lah kami agendakan ya, saya sudah laporkan ke ketua komisi soal ini. Jadi setelah pertemuan baru bisa diketahui, kendala apa yang dihadapi Dishub,” terangnya. (KS03) 

Editor : Tedjo