
Keprisatu.com – Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad sudah menyurati pihak Kimia Farma dan Bio Farma terkait harga GeNose. Sebab, harga tes cepat covid-19 dengan GeNose terasa berat bagi warga Kepri yang bolak-balik Batam-Tanjungpinang.
“Kita dari Satgas sudah menyurati terkait harga GeNose untuk Kimia Farma dan Bio Farmasi,” kata Kepala Kesbangpol Provinsi Kepri, Lamidi, Jumat (4/6/2021) di VIP Bandara Hang Nadim Batam.
Surat yang dituju ke Kimia Farma dan Bio Farma ini sambungnya, meminta agar harga GeNose bisa diturunkan. Namun, hingga saat ini, Pemerintah Provinsi Kepri masih menunggu jawaban dari instansi tersebut.
“Suratnya susah kita berikan atas arahan pak gubernur. Kami masih menunggu jawaban mereka, kami minta sebisanya lebih murah lagi,” ujarnya.
Sementara Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyatakan, harga GeNose yang sudah ditentukan oleh pemerintah, sebenarnya bukan untuk memberatkan masyarakat, tetapi lebih tepatnya untuk mengurangi mobilitas sehari-hari. Apalagi pandemi Covid-19 masih tinggi sehingga diharapkan masyarakat bisa membatasi kegiatannya.
“Sebenarnya dengan adanya kebijakan menggunakan GeNose ini, membatasi kegiatan masyarakat atau berpergian ke daerah lainnya,” ujarnya.
Kata Ansar, Pemprov Kepri terus menekan angka penyebaran Covid-19. Hingga saat ini, sambungnya, baru sekitar 15 persen penduduk Kepri telah disuntik vaksin.
“Kita terus rapat pantau perkembangan virus ini. Kami kejar target, setidaknya bulan Agustus mendatang sudah 70 persen penduduk di Kepri divaksin, tentu ini akan mengurangi angka penyebaran Covid-19 di Kepri,” ujarnya.
Untuk itu, Ansar meminta kepada seluruh masyarakat agar memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti puskesmas untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. Selain itu juga, pemerintah daerah harus aktif mensosialisasikan vaksin Covid-19, bila perlu pemerintah harus jemput bola.
“Kalau di puskesmas ada layanan vaksin silakan datang dan suntik vaksin. Kita harus aktif terutama pemerintahnya, bila oerlu kita harus jemput bola,” ujarnya.(KS10).
Editor : Tedjo