Keprisatu.com – Pemerintah akan memberikan bantuan modal kerja kepada 12 juta usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia. Masing-masing UMKM akan mendapatkan bantuan Rp 2,4 juta. Menindaklanjuti kebijakan itu, Pemprov Kepri menyurati kabupaten/kota untuk menyampaikan data para UMKM yang bakal mendapatkan bantuan.
Presiden Joko Widodo berharap bantuan modal kerja sejumlah Rp2,4 juta tersebut setidaknya dapat membantu meringankan beban yang dirasakan utamanya oleh para pelaku usaha mikro maupun kecil.
“Ini nanti akan juga diberikan kepada 12 juta usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia. Isinya memang tidak banyak, tapi saya kira bisa menambah modal kerja,” kata Presiden saat menyerahkan bantuan modal kerja kepada 60 pelaku usaha mikro dan kecil dari sejumlah wilayah di DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/7/2020).
Selain meringankan beban, Kepala Negara juga berharap agar bantuan modal kerja tersebut dapat membuat usaha para penerima bantuan menjadi semakin berkembang meski harus bertahan di tengah pandemi. Maka itu penggunaan dari bantuan tersebut harus benar-benar digunakan untuk membiayai usaha mereka.
“Jangan sekali-kali tambahan modal kerja ini dipakai untuk beli HP, atau beli pulsa, hati-hati. Saya ikuti lo ini. Harus dipakai betul-betul untuk tambahan modal kerja,” kata Presiden.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) Provinsi Kepri, Agusnawarman mengaku sudah menindaklanjuti rencana pemberian bantuan modal kerja bagi UMKM terdampak Covid-19 dengan berkoordinasi dan menyurati kabupaten/kota.
“Kami sudah mengirimkan surat untuk meminta data UMKM yang terdampak Covid-19 kepada kabupaten/kota untuk dapat diberi bantuan,” katanya, pertengahan Juni lalu.
Menurut Agus, berdasarkan Online Data Sistem (ODS), saat ini ada sekitar 116 ribu UMKM di Kepri. Tanpa data riil dari kabupaten/kota, pihaknya akan kesulitan untuk menyerahkan bantuan modal kerja tersebut. (KS 08)
