Keprisatu.com – Menjelang keberangkatan Kontingen Kepri ke PON XX Papua, KONI Kepri menggelar Pembekalan atlet dan pelatih di Hotel Beverly Batam. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 27 hingga 29 Agustus 2021.
Ketua Umum KONI Kepri Usep RS mengatakan, pembekalan yang dilakukan saat ini ialah untuk melihat kesiapan kontingen Kepri menghadapi PON XX Papua. Kata dia, diharapkan
Kepri bisa mengulang atau bahkan memperbaiki prestasi sebagaimana yang diraih dalam PON Jawa Barat lalu.
“Pembekalan ini melihat kesiapan Kontingen kita, baik atlet maupun pelatih. Mereka berangkat ke Papua untuk berjuang dan meraih prestasi, bukan sekedar jalan-jalan atau pelesiran,” kata Usep, Jumat (27/8/2021).
Selain itu, Usep berharap melalui program pembekalan ini bisa menjadi bekal dan database KONI Kepri. “Tak hanya saat ini, tetapi juga di masa mendatang,” paparnya.
Usep menerangkan jika selama ini atlet cabor lolos PON telah menjalani pemusatan latihan mandiri. Melalui pembekalan, KONI Kepri bisa memetakan capaian pelatihan yang dilaksanakan pengprov cabor lolos PON.
“PON Papua tinggal 34 hari lagi. Karenanya ini merupakan langkah penting yang harus dilakukan oleh KONI Kepri. Terutama untuk melihat sejauhmana atlet mengimplementasikan latihan yang telah dijalani selama ini,” kata Usep.
Ia juga mengatakan jika mental atlet yang akan bertanding di PON Papua menjadi fokus pembekalan ini. Instruktur yang didatangkan khusus oleh KONI Kepri akan melihat kesiapan atlet baik itu secara fisik maupun psikologis sehingga siap bertanding secara maksimal di Papua.
Sementara itu, Ketua Bidang penelitian dan Pengembangan KONI Kepri Azhari mengatakan, pembekalan atlet dan pelatih bukan sebagai program evaluasi pelatian mandiri yang dilakukan pengprov cabor lolos PON.
“Melainkan untuk memetakan sejauh mana kesiapan atlet dan pelatih menyongsong PON Papua. KONI Kepri hanya mengambil data existing atlet yang akan bertanding di PON Papua,” jelasnya.
Azhari menambahkan jika instruktur yang didatangkan oleh KONI Kepri nantinya akan mengambil data atlet secara akademik. Data atlet ini nantinya akan menjadi data empiris dalam membangun atlet yang berprestasi di masa mendatang.(KS10)
Editor : Tedjo