Beranda Batam Pembangunan Taxiway dan Apron Logistik Bandara Hang Nadim Dimulai

Pembangunan Taxiway dan Apron Logistik Bandara Hang Nadim Dimulai

122
0
Usai rapat dilakukan peninjauan di lokasi pembangunan
Usai rapat dilakukan peninjauan di lokasi pembangunan

Keprisatu.com – BP Batam mulai melakukan persiapan pembangunan taxiway dan apron 04. Persiapan ini dilakukan di  Bandara Internasional Hang Nadim Batam dengan menggelar Kick Off Meeting Pembangunan Taxiway dan Apron 04, pada Rabu (29/7/2020) di Ruang Rapat Hang Nadim Batam.

Taxiway sendiri adalah area yang menghubungkan antara runway dan apron, berfungsi sebagai jalur pesawat berpindah dari runway ke apron atau sebaliknya.  Sedangkan apron merupakan bagian dari bandar udara yang digunakan sebagai tempat parkir pesawat terbang.

Selain untuk parkir, pelataran pesawat digunakan untuk mengisi bahan bakar, menurunkan penumpang, dan mengisi penumpang pesawat terbang.

Direktur Badan Usaha Bandar Udara dan TIK BP Batam Suwarso mengatakan, Taxiway tersebut diperuntukkan bagi pesawat kargo yang akan mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim.

“Pada proses pembangunan ini, kami bekerja sama dengan PT Nindya Karya sebagai penyedia jasa konstruksi dan PT Yodya Karya sebagai konsultan supervisi.  Pengerjaannya sendiri memakan waktu 158 hari kalender, dan diharapkan rampung pada tanggal 31 Desember 2020,” kata Suwarso.

Lebih lanjut Suwarso merinci, ukuran apron kargo yang akan dibangun adalah 500×150 meter. Pembangunan ini sendiri akan menelan biaya Rp155 milyar, dengan menggunakan dana APBN Tahun Anggaran 2020.

“Untuk ruang lingkup pengerjaannya akan kami awali dengan membuka jalan akses untuk mobilisasi kendaraan, kemudian dilanjutkan dengan penimbunan di lokasi apron, pekerjaan marking, membangun drainase, landscape, hingga elektrikal,” jelas Suwarso.

Ia berharap, pekerjaan ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan menghasilkan kualitas fasilitas yang baik. Suwarso juga menjamin, pihak Bandara Internasional Hang Nadim terbuka apabila terdapat hal-hal yang harus dikoordinasikan dan terdapat kendala teknis di lapangan. (ks03)