
Batam, Keprisatu.com – Perkumpulan Setokok Bersatu (PSB) sukses menggelar acara Halal Bihalal sekaligus Pelantikan Pengurus Baru Periode 2025–2030, sebagai bagian dari komitmen sosial sekaligus semangat mempererat persatuan.
Prosesi sakral perdana ini berlangsung di Kepri Seafood Restaurant Setokok, Minggu 27 April 2025, acara berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan.
Hadir Wali Kota Batam Amsakar Achmad yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Firmansyah, secara resmi melantik jajaran pengurus baru PSB. Kepengurusan ini dikomandoi oleh Syaiful Bahtiar sebagai Ketua, dengan dukungan Muchadir sebagai Sekretaris dan Edisar sebagai Bendahara, siap membawa PSB melangkah lebih solid di masa mendatang.
Dari jajaran Dewan Pembina diisi oleh tokoh-tokoh berpengaruh seperti Wali Kota yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Amsakar Achmad, Adi Prasetyo Wibowo dari Batamindo, Awang Rajab, Awang Herman, Sudirman, dan Afrizal Dachlan dan juga Rahman.
Ketua PSB, Syaiful Bahtiar, menegaskan bahwa hadirnya Perkumpulan Setokok Bersatu adalah untuk merespons kebutuhan masyarakat di tengah geliat pembangunan ekonomi di kawasan Setokok. “Setokok adalah salah satu kawasan pengembangan ekonomi di Batam, tentu kami siap bekerja sama dan menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan pengusaha,” ujar Syaiful.
Ia juga berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, termasuk Batamindo yang telah beberapa kali menyerahkan bantuan. Di antara bantuan itu adalah dengan menyalurkan sembako pada Ramadhan 2025, dua ekor sapi dan bantuan 1.143 paket beras 5 kilogram.
“Tentunya amanah ini akan kita teruskan ke seluruh masyarakat, jangan sampai ada satupun yang tidak mendapatkan paket bantuan,” tegasnya.
Bersatu untuk Bangkit: PSB Usung Setokok Jadi Kelurahan Percontohan Ekonomi dan Budaya

Syaiful juga menjelaskan visi PSB untuk menjadikan Setokok sebagai kelurahan percontohan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ia menyoroti potensi lokal di beberapa pulau sekitar, seperti Pulau Akar yang dikenal sebagai pusat keagamaan, Pulau Panjang sebagai pusat seni budaya, dan Setokok sebagai pusat pemerintahan lokal.
“Kelurahan Setokok terdiri dari beberapa pulau, yang mana masing-masing pulau memiliki kearifan lokal yang berbeda,” ujarnya. Untuk mewujudkan visi tersebut, Syaiful mengutip Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 103 dan Ar-Ra’d ayat 11. Ia menyampaikan pentingnya persatuan dan perubahan dari dalam masyarakat sebagai dasar perjuangan Perkumpulan Setokok Bersatu.
“Apabila masyarakat Kelurahan Setokok bercerai berai dan tidak bersatu, tentu yang kita dapati adalah kerugian. Dan apabila kita tidak mengubah masyarakat yang ada di Kelurahan Setokok, maka Allah tidak akan mengubahnya,” kata Syaiful.
Syaiful mengungkapkan, Perkumpulan Setokok Bersatu lahir dari masukan para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, RT dan RW, yang menginginkan adanya sebuah wadah perjuangan bersama. Setokok yang awalnya merupakan sebuah desa, dalam perkembangannya telah berubah menjadi sebuah kelurahan, bahkan ke depan menjadi cikal bakal dan pusat pengembangan ekonomi Kota Batam.
“Oleh karena itu, tentu kita mengapresiasi kepada Pemerintah Kota Batam, BP Batam yang sudah mendorong masuknya berbagai investasi di Kelurahan Setokok. Dan ini sebagai modal kita untuk mengubah nasib masyarakat Setokok ke depan menjadi lebih baik,” katanya.
Dukungan Batamindo dan Pemko Batam Perwakilan Batamindo yang juga merupakan Dewan Pembina PSB, Adi Prasetyo Wibowo, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari warga. Ia menekankan bahwa keberhasilan pembangunan di Setokok sangat bergantung pada keterlibatan aktif masyarakat lokal.
“Warga lokal adalah garda terdepan Kitalah yang mengenal daerah ini. Kita yang lebih paham dengan kebutuhan daerah ini dan kitalah yang memiliki kepentingan untuk memastikan pembangunan berjalan adil, berkelanjutan, dan memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kita bersama,” katanya.
Adi juga menggarisbawahi bahwa kehadiran industri seperti Batamindo membawa dampak positif berupa lapangan kerja, peningkatan ekonomi, dan kemajuan infrastruktur bagi masyarakat Setokok dan Batam secara umum.
Sementara Firmansyah mengatakan bahwa Wali Kota Batam Amsakar Achmad memberikan perhatian khusus terhadap Perkumpulan Setokok Bersatu. Ia mengucapkan selamat kepada para pengurus yang baru saja dilantik. “Semoga apa yang telah diinisiasi oleh Dewan Pembina, para tokoh masyarakat Kelurahan Setokok yang sekarang diembankan kepada adinda Syaiful, bisa melaksanakan amanah ini dengan baik dan seksama,” ujarnya.
Di akhir acara dilakukan foto bersama, penyerahan bantuan sembako dari Batamindo secara simbolis kepada ketua RT dan RW di Kelurahan Setokok serta diakhiri bersalam salaman. (teguh joko lismanto)