Keprisatu.com – Pelancong dari delapan negara sudah bisa masuk ke negeri jiran Singapura. Namun pelancong Indonesia belum masuk dalam daftar yang boleh berkunjung ke negeri Singa itu.
Singapura telah mengumumkan membuka jalur vaccinated travel lane (VTL) untuk turis asing dari delapan negara. Dengan begitu nantinya para pelancong bisa melakukan perjalanan bebas tanpa harus karantina, khususnya bagi mereka yang sudah menerima vaksinasi.
Kementerian Transportasi Singapura yang mengumumkan secara detail jalur VTL tersebut. Adapun jalur VTL ini akan berlaku bagi delapan negara. Sayangnya dari delapan negara tersebut, pelancong asal Indonesia belum termasuk dalam daftar. Kedelapan negara itu mulai dari Kanada, Denmark, Prancis, Italia, Belanda, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).
“Semua delapan negara sudah terbuka untuk pelancong dari Singapura. Jadi VTL akan memulihkan perjalanan dua arah bebas karantina antara Singapura dan mereka,” kata Menteri Perhubungan S Iswaran, Sabtu (9/10/2021), sebagaimana CNBC mengutipnya.
Inisiatif ini memungkinkan perjalanan bebas karantina bagi mereka yang sudah vaksinasi, tetapi para pelancong harus mengikuti tes Covid-19 untuk memastikan mereka tidak terinfeksi virus sebelum memasuki jiran Singapura.
Rencana ini akan mulai buka pada hari Selasa, dan pelancong dari negara-negara yang memenuhi persyaratan akan dapat memasuki Singapura mulai 19 Oktober 2021. Selain Singapura, negara lain yang menerapkan praktik serupa, yakni Korea Selatan yang mengumumkan rencana ini pada Jumat.
Singapura Perlu 3-6 Bulan untuk Hidup Berdampingan Covid-19
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong memeroyeksikan bahwa Singapura membutuhkan tiga hingga enam bulan untuk mencapai hidup normal yang baru (new normal) berdampingan dengan Covid-19.
“Bagaimana kita tahu ketika kita memasuki normal baru? Itu akan terjadi ketika kita dapat melonggarkan pembatasan, hanya memiliki [langkah-langkah manajemen yang aman] ringan, dan kasus tetap stabil, mungkin ratusan sehari, tetapi tidak bertambah,” katanya.
Dia menambahkan ketika rumah sakit telah kembali seperti biasa, dan bisnis telah berjalan maka aktivitas masyarakat bisa dilakukan tanpa rasa khawatir atau keanehan. Lee mendesak bangsa untuk tidak lumpuh oleh rasa takut dan mengatakan bahwa cepat atau lambat setiap orang akan bertemu virus, bahkan juga orang tua.
“Dibutuhkan setidaknya tiga bulan, dan mungkin selama enam bulan untuk mencapai kenormalan baru,” tambah Lee. (KS04)