Beranda Batam Overload Pasien Covid-19, Pemko Gunakan Bapelkes untuk Perawatan

Overload Pasien Covid-19, Pemko Gunakan Bapelkes untuk Perawatan

155
0
Kepala Bidang Kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi.
Kepala Bidang Kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi.

Keprisatu.com – Hingga saat ini jumlah kumulatif pasien positif Covid 19 Batam sudah mencapai 2.749 orang per Jumat (30/10/2020). Pertambahan ini berasal dari penambahan 20 pasien baru dari sebelumnya yang berjumlah 2.728.

Dari jumlah itu, penambahan pasien sembuh sebanyak 30 orang sehingga total kumulatif pasien sembuh menjadi 2.031 orang yang sudah dinyatakan sembuh.

Sedangkan yang tak tertolong atau meninggal sudah sebanyak 66 orang dan yang masih dalam perawatan sebanyak 651 orang.

Tingginya pertambahan jumlah penderita Covid-19 di Kota Batam ini menyebabkan kapasitas ruangan perawatan bagi pasien corona yang berjumlah 651 orang di rumahsakit baik swasta maupun negeri, mengalami overload.

Akhirnya di saat semua rumah sakit baik pemerintah maupun swasta yang ada di Kota Batam ini sudah tak sanggup lagi menampung para pasien covid 19, Pemerintah Kota Batam membuka rumah susun (rusun) sebagai pusat kesehatan dadakan.

Namun solusi sementara ini, benar benar tak sanggup menangani kelebihan kapasitas ruangan perawatan, sebab kini Rusun di Tanjunguncang itu pun sudah penuh sesak.

Sedangkan pertambahan pasien positif Covid-19 di Batam semakin bertambah per harinya. Pemerintah Kota pun kebingungan hendak dikemanakan pasien pasien yang baru tiba ini.

“Pemko memutuskan akhirnya gunakan Bapelkes (Balai Pelatihan Kesehatan) untuk menampung para pasien,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi SPoG.

Namun, menurut dr Didi penggunaan Bapelkes ini sifatnya sementara, sebagai singgahan, menjelang Rusun dan rumah sakit rujukan Covid-19 dalam keadaan kosong kembali.

Saat ini, Bapelkes di Tanjunguncang hanya berkapasitas sekitar 140 orang. Sedangkan pertambahan pasien baru terus bertambah. Bahkan dari jumlah daya tampung sebanyak 140, kini menyisakan daya tampung 90 orang lagi.

“Ada penambahan 50 warga Batam, mereka langsung ditampung di Bapelkes,” imbuh dr Didi lagi.

Terkait jika Bapelkes pun sudah penuh, maka akan ada alternatif tempat lainnya seperti membuka Rusun Pemko dan Asrama Haji sebagai tempat perawatan sementara.

Soal membeludaknya kembali angka pasien positi Corona, dr Didi menyebutkan kedisiplinan masyarakat menjadi kunci untuk menekan laju penyebaran virus Corona.

“Tingkatkan disiplin, gunakan masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan, dan terapkanlah protokol kesehatan itu,” tegasnya. (ks03)

Editor :. Tedjo