Beranda Bintan Nelayan Bintan Dibebaskan Malaysia  

Nelayan Bintan Dibebaskan Malaysia  

48
0
Nelayan Bintan dibebaskan Malaysia
Nelayan Bintan dibebaskan Malaysia

Keprisatu.com – Nelayan perbatasan Kabupaten Bintan berjumlah 4 orang sudah dibebaskan oleh pihak Malaysia , pada Kamis 5 Agustus 2021 sedangkan 2 orang tekong Bout masih dalam proses sidang.

Sebelumnya pada hari Kamis tanggal 8 Juli 2021, ketiga Nelayan Agus Suprianto (26), Sandi (18),dan Andi (18) ,yang bertempat tinggal Kampung Masiran RT.07,RW,02 Desa Gunung Kijang Kecamatan Gunung Kijang , ini telah ditahan oleh pihak Diraja Malaysia.

Mereka ditahan kerena perahu nelayan yang mereka gunakan diketahui mesinnya rusak, sehingga hanyut melampaui perairan jiran tetangga Malaysia, sehingga akhirnya ditahan oleh Polis Malaysia.

Bermula diketahui 3 Nelayan Bintan ditahan oleh pihak Polis Malaysia sebelumnya, setelah digali informasi ada 6 Nelayan Bintan yang ditahan, yaitu Muhamad Rapi (33) , Reza Matian (20), dan Gunawan (17), ujar Ketua KNTI Bintan Buyung Adly mengabarkan.

Ketiga Nelayan tersebut berasal dari Desa Air Glubi ,Kecamatan Bintan Pesisir Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau,beberapa waktu yang lalu juga ditahan oleh pihak Diraja Malaysia.

Mereka   akhirnya dipulangkan oleh Polisi Malaysia ,atas dasar pengakuan dimahkamah Kote Tinggi Johor Baru Malsysia ,yang didampingi oleh KJRI Indonesia yang berada disana.

Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia ( KNTI ) Buyung Adly mengatakan  untuk 2 orang tekong bout Agus Suprianto (26) dan M.Rafii (33) harus menjalankan persidangan dimahkamah Kote Tinggi Johor Baru Malaysia. ” Keduanya didampingi Konsulat Indonesia ( KJRI) yang berada di Johor Baru agar nelayan ini bisa dibebaskan lewat jalur Diplomasi Mediasi,”.kata Buyung.

Ketua KNTI Bintan mendesak dan menuntut Pemerintah agar bisa lebih cepat dan serius menyelesaikan masalah ini, agar dua orang lagi yang ditahan segera bebas.

Buyung berharap agar benar – benar menerapkan Undang – undang Nomor 6 Tahun 2017 , itu kepada Nelayan yang sangat membutuhkan saat ini.

“Pemerintah perlu memfasilitasi nelayan perbatasan dengan alat komunikasi yang modern dan kapal yang layak, agar tidak selalu rusak ditengah laut saat menangkap ikan,” tambah Buyung.

Lebih jauh Buyung mengatakan , agar nelayan juga dilengkapi dengan GPS agar mengetahui titik wilayah atau perairan, agar tidak melampaui perairan negara jiran,dan juga alat komunikasi sehingga dengan mudah memberikan informasi apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan , ujar Buyung. ( Ks05).

Editor : Tedjo