Keprisatu.com – Habib Syech Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf membagikan nasihat untuk para pendakwah. Berbagi ilmu pengetahuan ataupun nasihat kepada orang lain, perlu dengan cara yang baik. Tujuannya, agar ilmu ataupun nasihat tersampaikan dengan baik dan tidak menimbulkan dampak buruk.
Habib Syech melalui kanal YouTube miliknya mencontohkannya dalam berdakwah. Menurutnya, si pendakwah tidak boleh merasa dirinya lebih baik dari pada orang yang ada di hadapannya.
“Jadi, mereka seakan-akan kalau berbicara menasihati diri sendiri. Bukan menasihati orang yang di depannya atau orang yang bertanya,” katanya dalam tayangan Sapa Habib yang dipandu oleh Ustadz Aliy Bachrun, Ahad (30/5), dikutip NU Online.
Sebagaimana yang terjadi ketika khotbah Jumat, Ushikum wa nafsi bitaqwa, aku menasihati Anda semua dan diriku sendiri untuk bertaqwa. Pimpinan Majelis Ahbaabul Mustofa itu menjelaskan, Rasulullah SAW dalam menasihati para sahabat, beliau mengawali dengan kalimat indah atau cinta, agar orang tersebut tertarik.
“Aku cinta kepadamu wahai fulan, maukah engkau aku beri nasihat? Mari kita bersama-sama menuju surga, jangan tinggalkan salat, ibadah, dan mari singkirkan semua bentuk kemaksiatan,” ujar Habib menirukan Rasullullah SAW.
Dengan begitu, menurut Habib yang gemar bershalawat itu, orang yang menerima nasihat akan merasa senang, nyaman, dan tertarik. Ketimbang menasihati dengan nada keras ataupun marah-marah. ”Besok-besok orang yang kita nasihati ini akan mencari kita, sebab dia merasa senang kita perlakukan dengan cara begini,” imbuh Habib Syech.
“Kalau orang sudah mencari kita, insyaallah aman dan baik. Kita juga mendapatkan pahala berkat orang tersebut menjalankan apa yang kita nasihatkan kepadanya,” tutur Habib Syech.
Si Pendakwah juga Mendapat Nasihat
Lebih lanjut, Habib Kelahiran Surakarta, 20 September 1961 itu menegaskan, jika nanti orang yang menerima nasihat tidak juga berubah berbuat baik, hal tersebut tidak perlu ada pertentangan.
“Perihal ia menjadi baik atau tidak, itu bukan urusan kita. Kita hanya menyampaikan, selanjutnya urusan dia dengan Tuhan-Nya. Namun, kita tetap harus memakai sistem yang tepat untuk menghadapi mereka,” ujarnya.
Habib Syech menegaskan, bahwa harus yakin akan pemberian nasihat kepada mereka itu tidak untuk mereka saja, melainkan utamanya untuk diri sendiri. ”Sebetulnya, kita sendiri akan mendapat nasihat dengan apa yang kita sampaikan kepada orang-orang yang kita nasihati,” imbuhnya.
“Jadi, seandainya mereka tidak ada yang berbuat baik, ya tidak apa-apa. Yang terpenting kita sudah melakukan yang terbaik. Dan dengan mendengar nasihat melalui lisan kita untuk diri kita, hal itu juga bisa menjadikan kita tenang,” ungkapnya. (ks04)