Beranda Karimun Mulai Besok, Tempat Makan di Karimun Bisa Layani Makan di Tempat

Mulai Besok, Tempat Makan di Karimun Bisa Layani Makan di Tempat

22
0
Kinerja OPD
Bupati Karimun Aunur Rafiq saat memimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan Covid-19. (Dok Humas)
Mulai Besok
Bupati Karimun Aunur Rafiq saat memimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan Covid-19. (Dok Humas)

Keprisatu.com – Mulai besok, tempat makan di Kabupaten Karimun kembali dapat melayani makan di tempat dengan pembatasan 50 persen pelanggan.

Kebijakan baru itu dilakukan Bupati Karimun Aunur Rafiq dengan pertimbangan untuk meningkatkan kembali perputaran perekonomian masyarakat di wilayah Kabupaten Karimun.

Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, Pemerintah Kabupaten Karimun kembali memberikan pelonggaran bagi pedagang untuk dapat berjualan dan melayani pelanggan di tempat.

“Mulai Besok rumah makan, restoran, kedai kopi kembali kita buka. Hal ini melihat kondisi masyarakat yang membutuhkan perputaran ekonomi,” ujar Bupati Rafiq, Sabtu (5/6/2021) kemarin.

Ia menjelaskan, kelonggaran bagi pedagang untuk dapat kembali berjualan itu dengan beberapa persyaratan, antara lain pembatasan tempat duduk bagi pelanggan yang ingin makan di tempat.

“Ada batasan, yakni hanya boleh 50 persen dari kapasitas tempat makan,” katanya.

Menurut Rafiq, sedikit kelonggaran yang di berikan ini memang mendapatkan penolakan dari sejumlah kalangan. Akan tetapi, hal ini harus di lakukan untuk kembali meningkatkan perputaran perekonomian masyarakat.

“Walaupun tadi ada yang beri pendapat bahwa untuk wilayah zona merah jangan dulu. Tapi saya katakan kondisi masyarakat hari ini sangat membutuhkan dan masalah ekonomi harus kita perhatikan. Maka kita berikan kepercayaan pada masyarakat untuk dapat membuka 50 persen dalam pelayanan dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Rafiq.

THM Buka 10 Juni

Sementara untuk Tempat Hiburan Malam (THM), Rafiq mengatakan akan kembali beroperasi pada 10 Juni mendatang, sesuai dengan surat edaran oleh pihaknya beberapa waktu lalu.

“THM mungkin akan dibuka jika kasus turun. Kalau objek wisata kita lihat dulu, alasannya kenapa belum di buka karena pengawasan di pantai sulit, sehingga akan menimbulkan klaster keluarga,” katanya.

Rafiq berharap, penanganan Covid-19 dapat berjalan dengan baik dengan adanya kerja sama dan peran aktif masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.

“Masyarakat kita minta kerja samanya, sehingga Covid-19 dapat kita tekan dan aktivitas dapat berjalan normal kembali, dan juga masyarakat juga harapannya dapat melakukan vaksinasi,” kata Rafiq.

(Ks12)

Baca juga :

THM di Batam Wajib Tutup Jelang Hari Raya Idul Fitri

Mulai Hari Ini, Tempat Makan Dilarang Layani Makan di Tempat