Beranda Olahraga Menuju PON 2028, Ketum KONI Kepri Usep RS Hadiri Kongres PSSI Kepri

Menuju PON 2028, Ketum KONI Kepri Usep RS Hadiri Kongres PSSI Kepri

Batam, Keprisatu.com – Kongres Biasa PSSI Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2025 berlangsung hangat dan penuh energi pada Sabtu (29/11/2025) di Golden View Hotel, Batam. Sejak pagi, para peserta dari seluruh kabupaten/kota telah memenuhi ruang utama, disambut suasana penuh harapan untuk masa depan sepakbola Kepri.
Gubernur Kepri beserta dengan seluruh peserta Kongres Biasa PSSI Kepri berfoto bersama.
Di tengah semangat itu, Ketua Umum KONI Kepri, Usep RS, turut hadir memberikan dukungan langsung kepada peserta kongres, menegaskan pentingnya kebersamaan dalam membangun prestasi olahraga daerah.
Kehadiran Usep RS semakin memperkuat pesan tersebut, menunjukkan bahwa KONI Kepri siap mendukung setiap langkah pembinaan yang dibangun PSSI Kepri. Ia menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta yang rela datang dari berbagai pulau demi masa depan sepak bola Kepri.
“Semangat inilah yang harus terus dirawat. Kita di KONI akan selalu memberi dorongan agar sepak bola Kepri dapat bersaing di tingkat regional maupun nasional,” ujarnya, sebelum membuka ruang dialog bersama para peserta.
Ketua Umum KONI Kepri Usep RS menegaskan bahwa KONI siap mendukung penuh setiap langkah pembinaan yang dibangun PSSI Kepri dan siap berjalan seiring dengan PSSI dalam memperkuat pembinaan atlet.
Ia menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta yang rela datang dari berbagai pulau demi masa depan sepak bola Kepri.
“Semangat inilah yang harus terus dirawat. Kita di KONI akan selalu memberi dorongan agar sepak bola Kepri dapat bersaing di tingkat regional maupun nasional,” ujarnya, sebelum membuka ruang dialog bersama para peserta.
Tahun 2026, Kepri akan ada Porprov dan setahun kemudian, akan ada Porwil yang diselenggerakan di Kepri. Usep berharap, para atlet sepakbola Kepri benar-benar mempersiapkan diri dalam menghadapi momen ini.
“Porwil di Pekanbaru, Riau, Kepri harus berbangga meski hanya berada di posisi medali perunggu, sehingga tidak berkesempatan menuju PON 2028 di NTB NTT. Di kesempatan Porwil nanti, semoga atlet kita bisa berjaya merebut tiket ke PON,” ujar Usep RS.
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, yang hadir untuk membuka kongres secara resmi, menempatkan momentum ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat pondasi pembinaan sepakbola Kepri.
Dalam arahannya, ia menyampaikan bahwa tantangan geografis tidak boleh menjadi penghambat, melainkan pemantik semangat seluruh pemangku kepentingan sepakbola di Provinsi ini.
Ansar Ahmad menjelaskan bahwa Kepri memiliki karakter wilayah yang unik, terdiri dari 2.028 pulau dengan 394 pulau berpenghuni serta 22 pulau terdepan. Dominasi lautan hingga 98 persen membuat pembinaan olahraga membutuhkan upaya ekstra untuk “menjahit” jarak antarwilayah. “Ini bukan alasan untuk menyerah,” tegasnya, seraya menegaskan pentingnya inovasi agar setiap potensi sepak bola di seluruh pulau tetap bisa terlayani.
Selain memberikan motivasi, Gubernur Ansar juga mengingatkan bahwa tantangan geografis itu adalah bentuk stimulus dari Tuhan Yang Maha Kuasa, agar Kepri tidak hanya bertahan tetapi mampu tumbuh lebih kuat.
Ia mengajak seluruh peserta untuk menjadikan hambatan sebagai batu loncatan menuju pembinaan yang lebih modern, terukur, dan adaptif terhadap kondisi wilayah. Pesan ini mendapat sambutan hangat dari peserta kongres yang hadir.
Gubernur Ansar juga menekankan pentingnya fokus pada peningkatan prestasi, terutama menghadapi agenda olahraga nasional di masa mendatang. Ia mengajak seluruh pihak untuk bekerja bersama agar Kepri dapat menembus kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2027.
“Saya yakin kita harus pacu lagi prestasi untuk event ke depan, terutama 2027. Harapan saya, kita fokus melakukan pembinaan bersama supaya Kepri bisa lolos ke PON 2027. Prestasi saat ini adalah langkah awal, bukan akhir. Kita harus lebih baik ke depan,” ujar Gubernur.
Ia juga meminta agar Kongres Biasa PSSI Kepri kali ini menjadi momentum penyusunan rencana strategis untuk memajukan sepak bola di daerah, termasuk memperluas dukungan masyarakat.
Di balik tantangan, Gubernur Ansar mengingatkan bahwa Kepri memiliki potensi besar dari segi bakat pemain. Sejumlah pesepak bola asal Kepri telah menembus level nasional hingga internasional, seperti Ramadhan Sananta dan Abdul Rahman, serta banyak lagi talenta lainnya yang perlu terus digali dan dibina.
“Saya berharap Kepri tidak hanya sukses sebagai tuan rumah PORWIL 2027, tetapi juga berprestasi. Jadikan ajang ini momentum kebangkitan sepak bola di Kepulauan Riau. PSSI harus menjadi wadah untuk menyaring, mencetak, dan mengorbitkan atlet-atlet sepak bola Kepri,” pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Departemen Member PSSI Pusat Gusti Ayu Chandrasari, Kadispora Kepri Darson, Ketua KONI Kepri Usep RS, Wakil Ketua PSSI Kepri Muhammad Iksan, para anggota Exco PSSI Provinsi Kepri, serta para ketua Askab/Askot PSSI se-Kepri.
(KS10/Fjr)