Beranda Batam Menuju Batam Smart City, Bayar Belanjaan di Pasar  Batam Gunakan QRIS 

Menuju Batam Smart City, Bayar Belanjaan di Pasar  Batam Gunakan QRIS 

Pjs Walikota Batam Syamsul Bahrum, saat meninjau Pasar Tradisional di Batam

Keprisatu.com – Bagi warga Batam , nantinya tidak akan kerepotan lagi dalam membayar belanjaan di pasar. Pasalnya Pemerintah Kota Batam segera menerapkan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS).

QRIS ini produk yang diluncurkan Bank Indonesia (BI). Nantinya transaksi menggunakan sistem ini meliputi dari pembayaran retribusi pasar, transaksi jual beli dan lain sebagainya.

“Kami akan berkoordinasi dengan BI agar transaksi non tunai ini bisa di implementasikan,” kata Kabid Pasar Disperindag Kota Batam, Zulkarnain, kemarin.

Kata Zulkarnain, untuk tahap awal penggunaan sistem QRIS ini akan dilakukan pada dua pasar binaan Disperindag Batam. Seperti, pasar Hang tua Nongsa dan pasar Seroja Dapur 12 Batu Aji.

“Setelah dari dua pasar ini, kami juga akan memberlakukan diseluruh pasa lr di Batam, baik pasar dikelola pemerintah maupun pasar dikelola pihak swasta,” ujarnya.

Kata dia, penerapan sistem non tunai (QRIS) di pasar binaan sudah program kedua dilingkungan Pemko. Sebelumnya sudah terlebih dulu diluncurkan penggunaan Qris untuk Transbatam.

Menurutnya penggunaan QRIS ini dapat memudahkan masyarakat melakukan transaksi pembayaran. Konsumen cukup membayar menggunakan satu QR Code untuk seluruh pembayaran. Selain itu masyarakat juga bisa berdonasi dalam waktu bersamaan.

“QRIS ini akan memudahkan masyarakat menggunakan transaksi non tunai, dengan QRIS semua jadi lebih mudah dan cepat,” tuturnya.

Zulkarnain menjelaskan pemanfaatan elektronifikasi ini dapat meningkatkan PAD karena ada efisien, aman, dan terjangkau.

“Sehingga bisa mengoptimalisasi sumber PAD. Itu sebabnya selama ini pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan transaksi non tunai,” tuturnya.bayu

Hal ini juga mendukung Program Pemko Batam menuju “BATAM SMART CITY“. Satu di antaranya yaitu melalui Transaksi Non Tunai di Pasar yang merupakan penghasil retribusi.

“Artinya tekad untuk menuju smart city dan tata kelola pemerintahan di Kota Batam yang baik sudah lama kita upayakan untuk bisa diwujudkan,” jelasnya.

Kebijakan program QRIS ini akan terus disosialisasikan kepada pedagang pasar. Baik dari sisi penggunaan aplikasi, manfaat, dan lainya. Sehingga para pedagang dapat memahami dan mengerti, serta mampu meminimalisir kendala di lapangan.

“Kami dari Dinas Perindag Kota Batam turut berpartisipasi dan terus mengawal agar semua proses baik dari perbankan dan aplikasi berjalan lancar. Dengan Semboyan ‘Pasar Rakyat Menuju Smart City dan Pasar rakyat Ayo gunakan QRIS’,” kata dia.(ks10).

Editor : Tedjo