Beranda Internasional Menteri Singapura Sebut Pandemi 4-5 Tahun Lagi

Menteri Singapura Sebut Pandemi 4-5 Tahun Lagi

50
0
Menteri Singapura
Menteri Pendidikan Singapura

Keprisatu.com – Menteri Pendidikan Singapura Lawrence Wong berspekulasi bahwa pandemi virus covid-19 akan berakhir empat atau lima tahun lagi.

“Pada suatu saat pandemi akan berlalu. Namun mungkin butuh empat hingga lima tahun sebelum akhirnya kita melihat akhir pandemi. Seperti apa dunia baru pasca-covid-19 ini? Tidak ada yang tahu,” kata Wong saat berbicara di konferensi Perspektif Singapura 2021 sebagaimana Channel News Asia mengutipnya Senin (25/1/2021).

Dia menambahkan bahwa setelah covid-19, protokol memakai masker dan menjaga jarak sosial akan berlanjut tahun ini dan kemungkinan tahun depan.

“Selain itu, ketersediaan vaksinasi covid-19 akan secara bertahap memulai kembali perjalanan global, tetapi mendapatkan vaksinasi dunia tidak akan cepat atau mudah,” katanya selama konferensi.

LIHAT JUGA: COVID-19 pandemic could last 4 to 5 years: Lawrence Wong

Melansir laman Bisnis yang mengutip dari The Hindu Business Line, pemerintah Singapura telah merencanakan untuk menyuntik semua orang di negara itu pada kuartal ketiga tahun 2021. Namun, Wong mengatakan bahwa mungkin ada beberapa rintangan dalam implementasinya.

Namun dia melihat penggunaan vaksin mungkin tidak terlalu efektif melawan strain virus yang bermutasi dan mungkin perlu beberapa modifikasi.

“Dalam skenario positif, ini berarti vaksin menjadi seperti suntikan flu tahunan … atau mungkin kami mengembangkan vaksin yang bekerja untuk semua jenis. Namun dalam kasus terburuk, kami selalu berada di belakang virus yang berkembang, dan Anda tidak keburu waktu,” katanya.

BACA JUGA: Indonesia Berduka, Covid-19 Tembus 1 Juta

“Jadi, masih ada ketidakpastian yang luar biasa di depan kita. Dan intinya, kita hidup di dunia bersama dan tidak ada yang aman sampai semua orang aman,” tambahnya.

Wong mengatakan bahwa masa depan pasca pandemi akan menjadi semacam ‘pembaruan perangkat lunak’ atau ‘reboot‘ untuk warga Singapura.

“Kita harus mengatur ulang kesepakatan sosial kita untuk muncul sebagai masyarakat yang lebih adil dan setara. Pandemi mungkin tidak pandang bulu tentang siapa yang menginfeksinya tetapi dampaknya sama sekali tidak setara. Faktanya, hal itu telah memperlebar jurang antara si kaya dan si miskin,” ujarnya.

Dia mengatakan Singapura akan melakukan perubahan permanen menuju penguatan lebih lanjut dalam hal jaring pengaman sosial. Langkah ini dilakukan untuk melindungi mereka yang kurang beruntung dan rentan. (ks04)

editor: arham