

Batam, Keprisatu.com – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) resmi menggelar Temu Regional Majelis Nasional dan Daerah se-Sumatera di Swiss-Belhotel Harbour Bay, Batam, Sabtu (20/9/2025) hingga Minggu (21/9/2025).
Forum strategis ini menjadi wadah konsolidasi sekaligus ajang silaturahmi bagi para alumni HMI yang kini banyak berkiprah sebagai tokoh nasional maupun kepala daerah.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengajak Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) untuk berperan aktif dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, KAHMI memiliki potensi besar karena menghimpun kader dan alumni HMI yang tersebar di berbagai lini strategis, mulai dari pemerintahan, parlemen, hingga lembaga negara.
Dalam orasi kebangsaannya di acara Temu Regional KAHMI se-Sumatera di Swiss-Belhotel Harbour Bay Batam, Sabtu malam 20 September 2025, Tito menegaskan visi KAHMI sejak awal bukan hanya untuk kepentingan Islam, melainkan berkontribusi bagi kemajuan bangsa yang plural.
“Itu artinya KAHMI mengakui pluralisme meskipun bernapaskan mesyiarkan nilai-nilai Islam,” ujarnya.
Optimisme Indonesia Emas 2045
Mendagri menyampaikan optimismenya terhadap proyeksi Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia pada 2045. Hal ini mengacu pada kajian lembaga internasional seperti Bank Dunia dan IMF.
Namun, peluang itu hanya bisa terwujud apabila Indonesia mampu mengelola sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) secara tepat.
“Persoalan kita adalah bagaimana manage SDM kita supaya terdidik, terlatih, sehat, sehingga produktif. Makanya kita memerangi stunting, TBC, dan membuat program MBG (Makan Bergizi Gratis),” jelasnya.
Tito juga menyoroti persaingan global yang kini lebih banyak terjadi di ranah ekonomi, budaya, dan teknologi. Ia mencontohkan dominasi budaya populer Amerika dan Korea yang mampu memengaruhi generasi muda.
“Pertarungan paling keras dan penting saat ini adalah pertarungan ekonomi. Siapa yang kuat ekonominya, dia yang akan menang,” tegasnya.
Karena itu, ia mendorong agar Indonesia memperkuat identitas budaya sekaligus meningkatkan daya saing berbasis produksi.
KAHMI Sebagai Agen Perubahan
Mendagri menyampaikan apresiasi kepada KAHMI yang selama ini menjadi wadah pengaderan pemimpin bangsa. Ia berharap KAHMI terus melahirkan gagasan dan aksi nyata demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.
“Organisasi ini bisa menjadi driving force, bahkan agent of change bagi bangsa kita menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Ajang Konsolidasi Tokoh Bangsa
Acara bertema “Konsolidasi KAHMI untuk Kemajuan Bangsa” ini diikuti ratusan peserta dari Majelis Nasional, Wilayah, dan Daerah KAHMI se-Sumatera, meliputi Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, Lampung, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Sumsel.
Turut hadir Ketua Komisi II DPR RI sekaligus Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i, serta 6 Gubernur se-Sumatera.
Pertemuan ini menjadi ajang konsolidasi sekaligus silaturahmi para tokoh nasional dan kepala daerah alumni HMI dalam merumuskan arah pembangunan bangsa dari perspektif kawasan barat Indonesia.
(KS03)
Editor : Tedjo