Beranda Batam Memprihatinkan, 11 Orang Warga Batam Terkonfirmasi Positif Covid-19

Memprihatinkan, 11 Orang Warga Batam Terkonfirmasi Positif Covid-19

145
0
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam H Muhammad Rudi dan Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam Amsakar Achmad.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam H Muhammad Rudi dan Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam Amsakar Achmad.

Keprisatu.com – Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, H Muhammad Rudi kembali menyampakan perkembangan penyebaran corona virus disease 2019 (covid) berdasarkan hasil pemeriksaan swab Tim Analis Balai Teknik Kesehatan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam, Senin (18/5/2020).

Sebanyak 11 orang warga Batam terkonfirmasi positif covid-19, berdasarkan hasil tracing closes contact yang terus berlangsung dari cluster terkonfirmasi positif nomor “32”, nomor “35” yang telah meninggal dunia dan kasus nomor “49” yang saat ini masih dalam perawatan di ruang isolasi rumah sakit swasta di Kota Batam.

Sebanyak 11 orang warga Batam tersebut, terdiri atas tiga orang perempuan dan delapan orang laki-laki. Berikut riwayat perjalanan penyakit pasien terkonfirmasi positif tersebut:
1. Seorang laki-laki berinisial “LM” usia 39 tahun, karyawan, beralamat di kawasan perumahan kampung Seraya Kelurahan Seraya, Kecamatan Batu Ampar, merupakan kasus baru covid-19 nomor 55.

“LM” bekerja sebagai petugas kebersihan di salah satu rumah sakit swasta di kawasan Lubuk Baja, dan juga merupakan teman sesama jamaah tabligh kasus nomor 32 (SAA), warga negara asing yang telah meninggal dunia.

Sewaktu temannya (pasien nomor 32) tersebut dirawat di rumah sakit tempatnya bekerja, “LM” sering membantu melakukan aktivitas sehari-hari almarhum. Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi (PE) dan tracing terhadap kasus nomor 32 tersebut, ternyata tanggal 5 Mei 2020 petugas melakukan pemeriksaan rapid diagnostic test (RDT) dengan hasil “reaktif”.

Untuk mendapatkan hasil yang valid, dilanjutkan pemeriksaan swab tenggorokan “LM” tanggal 6 Mei 2020. Hasilnya diketahui tanggal 8 Mei 2020 dengan terkonfirmasi “negatif”. Sehubungan dengan hal tersebut, “LM” diisolasi di rumah sakit tempatnya bekerja.

Pada tanggal 15 Mei 2020, dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan yang kedua terhadap “LM”. Hasilnya diperoleh, Senin (18/5/2020) dengan kesimpulam terkonfirmasi “positif”.

Ternyata, pada awal Ramadan “LM” bersama dengan kasus terkonfirmasi nomor “46” melaksanakan salat Tarawih berjamaah di Masjid “A-I” kampung seraya Kelurahan Seraya, Kecamatan Batu Ampar. Sejauh ini, kondisi “LM” dalam keadaan stabil sedang menjalani perawatan isolasi di rumah sakit tempatny bekerja, dan tidak merasakan ada gangguan kesehatan berarti.

2. Seorang laki-laki berinisial “H” usia 45 tahun, buruh angkut barang, beralamat di kawasan perumahan kampung Seraya Kelurahan Seraya, Kecamatan Batu Ampar Kota Batam. Ia merupakan kasus baru covid-19 nomor 56 Kota Batam.

“H” adalah teman satu pekerjaan dengan terkonfirmasi pasitif nomor “46”, yang saat ini masih dalam perawatan isolasi di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Galang. “H” sebelumnya bersama-sama melaksanakan salat Tarawih di Musala “D-A” kampung seraya.

Pada tanggal 5 Mei 2020, dilakukan pemeriksaan rapid diagnostic test (RDT) yang hasilnya “non reaktif”. Mengingat yang bersangkutan adalah closes contact dari kasus nomor 46, sehingga dilakukan rujukan untuk isolasi terpusat di Rusun Tanjung Uncang.

Besoknya, tanggal 6 Mei 2020 dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan dan hasilnya baru diketahui tanggal 8 Mei 2020 terkonfirmasi “negatif”. Namun demikian, guna penguatan penegakkan diagnosis, tanggal 15 Mei 2020 kembali dilakukan pengambilan swab tenggorokan yang kedua. Hasil swab tersebut, hasilnya diketahui Senin (18/5/2020) dengan terkonfirmasi “positif”.

Sejauh ini kondisi “H” dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan berarti. Bahkan, “H” telah dilakukan perawatan di ruang isolasi di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam.

3. Seorang laki-laki berinisial “S” usia 55 tahun, karyawan, beralamat di kawasan perumahan kampung Seraya Kelurahan Seraya, Kecamatan Batu Ampar. “S” merupakan kasus baru covid-19 nomor 57 Kota Batam.

Petugas medis melakukan rapid diagnostic test (RDT), untuk tracing closes contact positif covid-19.

“S” bekerja sebagai petugas kamar pemulasaran jenazah di salah satu rumah sakit swasta di kawasan Lubuk Baja. “S” juga merupakan teman sesama jamaah tabligh dengan kasus warga Batam terkonfirmasi positif covid-19 Nomor sampai 65 dari kasus baru dan hasil tracing closes contact kasus nomor 32, 35, dan 49.

Pada 18 Mei 2020 pukul 13.00 WIB, “H” berhubungan kontak dengan positif covid-19 nomor 32 (Tn.SAA), warga negara asing yang telah meninggal dunia. Sewaktu temannya tersebut dirawat di rumah sakit tempatnya bekerja, “H” sering membantu melakukan aktivitas sehari-hari almarhum.

Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi (PE) dan tracing terhadap kasus nomor 32, dilakukan pemeriksaan RDT terhadap “H” tanggal 5 Mei 2020. Hasilnya “non reaktif”. Mengingat yang bersangkutan adalah closes contact dari kasus nomor 32, kepadanya dilakukan rujukan isolasi terpusat di Rusun Tanjung Uncang.

Besoknya, 6 Mei 2020 dilakukan pengambilan swab tenggorokan kepada “H”. Hasilnya “negatif”. Guna memperkuat penegakkan diagnostik, tanggal 15 Mei 2020 kembali dilakukan pengambilan swab tenggorokan yang kedua dan hasilnya diketahui Senin (18/5/2020) dengan terkonfirmasi “positif”.

4. Seorang laki–laki berinisial “B” usia 43 tahun, swasta, beralamat di kawasan perumahan Batam Centre Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota. Ia merupakan kasus baru covid-19 nomor 58 Kota Batam. Yang bersangkutan merupakan ayah kandung dari kasus terkonfirmasi positif nomor 49 yang saat ini masih dalam perawatan ruang isolasi salah satu rumah sakit swasta di Kawasan Baloi, Lubuk Baja.

Mengingat yang bersangkutan merupakan close contact primer, tanggal 14 Mei 2020 dilakukan pemeriksaan RDT kepada seluruh keluarganya. Hasilnya “non reaktif”. Besok harinya, tanggal 15 Mei 2020 dilanjutkan pemeriksaan swab tenggorokan, hasilnya diketahui Senin (18/5/2020) dengan terkonfirmasi “positif”.

Menurut pengakuannya yang bersangkutan, ia memiliki riwayat penyakit jantung dan secara rutin melakukan kontrol ke salah satu rumah sakit swasta di Kawasan Baloi Lubuk Baja Batam. Serta mengatakan dalam waktu dekat ini, tidak pernah memiliki riwayat perjalanan keluar daerah.

Sejauh ini kondisi “B” cukup baik dan stabil, serta tidak merasakan ada gangguan kesehatan yang berarti. “B” telah menjalani perawatan di ruang isolasi di rumah sakit rujukan covid-19 Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam.

5. Seorang anak remaja laki–laki berinisial “KMB” usia 13 tahun, pelajar, beralamat di kawasan perumahan Batam Centre Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota, merupakan kasus baru covid-19 nomor 59 Kota Batam.

“KMB” merupakan adik kandung dari kasus terkonfirmasi positif nomor 49 yang saat ini masih dalam perawatan di ruang isolasi salah satu rumah sakit swasta di Kawasan Baloi Lubuk Baja. Mengingat yang bersangkutan merupakan close contact primer, tanggal 14 Mei 2020 dilakukan pemeriksaan RDT bersama seluruh anggota kelurganya dengan hasil “non reaktif”.

Besoknya, tanggal 15 Mei 2020 dilanjutkan pemeriksaan swab tenggorokan, hasilnya diterima Senin (18/5/2020) terkonfirmasi “positif”.

Kondisi “KMB” saat ini baik dan stabil, serta tidak merasakan ada gangguan kesehatan berarti sedang menjalani perawatan di ruang isolasi di rumah sakit rujukan covid-19 RSBP Batam.

6. Seorang perempuan berinisial “Ny. ED” usia 44 tahun, ibu rumah tangga (IRT), beralamat di kawasan perumahan Batam Centre Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota. “Ny. ED” merupakan kasus baru Covid-19 nomor 60 Kota Batam.

“Ny. ED” merupakan ibu kandung kasus terkonfirmasi positif nomor 49, yang saat ini masih dalam perawatan di ruang isolasi salah satu rumah sakit swasta di Kawasan Baloi Lubuk Baja. Mengingat yang bersangkutan merupakan close contact primer, tanggal 14 Mei 2020 dilakukanlah pemeriksaan RDT bersama seluruh anggota kelurganya. Hasilnya “non reaktif”.

Besoknya, tanggal 15 Mei 2020 dilanjutkan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya diketahui Senin (18/5/2020) terkonfirmasi “positif”. Menurut pengakuan “Ny. ED”, ia tak ada memiliki riwayat penyakit tertentu dan tidak pernah melakukan perjalanan ke luar daerah.

Sejauh ini kondisi “Ny. ED” baik dan stabil, serta tidak merasakan ada gangguan kesehatan yang berarti dan sedang menjalani perawatan diruang isolasi di rumah sakit rujukan covid-19 RSBP
Batam.

7. Seorang anak perempuan berinisial “CMB” usia 7 tahun, pelajar, beralamat di kawasan perumahan Batam Centre Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota. “CMB” merupakan kasus covid-19 nomor 61 Kota Batam.

“CMB” adik kandung dari kasus terkonfirmasi positif nomor 49, yang saat ini masih dalam perawatan di ruang isolasi salah satu rumah sakit swasta di Kawasan Baloi Lubuk Baja Kota Batam. Mengingat yang bersangkutan merupakan close contact primer, tanggal 14 Mei 2020 dilakukan pemeriksaan RDT bersama seluruh anggota kelurganya. Hasinya “non reaktif”.

Petugas melakukan rapid diagnostic test (RDT, untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Besoknya, 15 Mei 2020 dilanjutkan pemeriksaan swab tenggorokan “CMB” yang hasilnya diketahui Senin (18/5/2020) terkonfirmasi “positif”. Sejauh ini kondisi “CMB” baik dan stabil, serta tidak merasakan ada gangguan kesehatan berarti. Saat ini “CMB” sedang menjalani perawatan di ruang isolasi di rumah sakit rujukan covid-19 RSBP Batam.

8. Seorang laki-laki berinisial “IK” usia 21 tahun, sekuriti beralamat di kawasan perumahan kampung Seraya Kelurahan Seraya, Kecamatan Batu Ampar. “IK” merupakan kasus baru covid-19 nomor 62 Kota Batam.

“IK” sebelumnya pernah melaksanakan Salat Tarawih di Masjid “A-I” Kampung Seraya, yang beberapa jamaahnya pernah contact dengan kasus WNA terkonfirmas positif nomor “32” yang telah meninggal dunia.

Setelah masjid tersebut tidak lagi melaksanakan salat berjamaah, “IK’ melaksanakan salat Tarawih berjamaah di Mushala “D-A” bersama–sama dengan kasus nomor 46 pada lokasi perumahan yang sama.

Menindaklanjuti kasus jamaah yang closes contact dengan kasus nomor “32” tersebut, Tim Puskesmas Tanjung Sengkuang bersama Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Batu Ampar melakukan pemeriksaam RDT terhadap jamaah masjid dan musala tersebut tanggal 14 Mei 2020. Hasilnya dinyatakan “reaktif” dan ditindaklanjuti dengan melakukan karantina di Rusun Tanjung Uncang.

Guna memperkuat penegakkan diagnostik, tanggal 15 Mei 2020 dilakukan pengambilan swab tenggorokan pada “IK”. Hasilnya diketahui Senin (18/5/2020) dengan terkonfirmasi “positif”.

Sejauh ini kondisi “IK” dalam keadaan stabil dan tidak merasakan ada gangguan kesehatan berarti. Saat ini “IK” sudah dalam perawatan ruang isolasi di rumah sakit Budi Kemuliaan Batam.

9. Seorang perempuan berinisial “Nn. SYK” usia 20 tahun, karyawan, beralamat di kawasan perumahan kampung Seraya Kelurahan Seraya, Kecamatan Batu Ampar. “Nn. SYK” ini merupakan kasus baru covid-19 nomor 63 Kota Batam.

“Nn. SYK” merupakan tante (adik ibu) dari kasus terkonfirmasi positif nomor “62” yang tinggal serumah. Tanggal 14 Mei 2020, Tim Puskesmas Tanjung Sengkuang bersama Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Batu Ampar melakukan pemeriksaam RDT terhadap “Nn. SYK”. Hasilnya dinyatakan “non reaktif”, dan diedukasi karantina mandiri di rumahnya.

Untuk memperkuat penegakkan diagnostik, besoknya 15 Mei 2020 dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan kepada “Nn. SYK”. Hasilnya diperoleh Senin (18/5/2020) dinyatakan terkonfirmasi “positif”. Sejauh ini kondisi “Nn. SYK” stabil dan tidak merasakan ada gangguan kesehatan yang berarti. “Nn. SYK” saat ini menjalani perawatan isolasi di rumah sakit rujukan covid-19 RSBP Batam.

10. Seorang anak remaja laki –laki berinisial “Z” usia 15 tahun, pelajar, beralamat di kawasan perumahan Bengkong Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong. “Z” merupakan kasus baru covid-19 nomor 64 Kota Batam.

“Z” merupakan tetangga almarhum ”DD”, yakni positif covid-19 Nomor “35 yang sudah meninggal dunia. “Z” hadir mengikuti kegiatan takziah tahlilan di rumah almarhum dan contact dengan anak almarhum yang merupakan kasus nomor “38”.

Sehubungan dengan kasus tersebut, “Z” bersama warga lainnya pada tanggal 2 Mei 2020 dilakukan pemeriksaan RDT. Hasilnya disimpulkan “non reaktif”, dan diedukasi untuk melakukan karantina mandiri.

Tanggal 15 Mei 2020, dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan “Z” di RS Awal Bros Batam. Hasilnya diketahui Senin (18/5/2020) dinyatakan terkonfirmasi “positif. Sejauh ini kondisi “Z” stabil dan tidak merasakan gangguan kesehatan yang berarti. Bahkan, sedang dalam proses perawatan di ruang isolasi di rumah sakit rujukan covid-19 RSBP Batam.

11. Seorang laki–laki berinisial “WSC” usia 22 tahun, pelajar, beralamat di kawasan perumahan Bengkong Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong. “WSC” merupakan kasus baru covid-19 nomor 65 Kota
Batam.

“WSC” merupakan tetangga almarhum ”DD”, yakni kasus covid-19 nomor “35″ yang sudah meninggal dunia. Yang bersangkutan hadir mengikuti kegiatan takziah tahlilan di rumah almarhum. “WSC” juga kontak dengan anak “DD’ yang merupakan kasus nomor “38”.

Sehubungan dengan hal tersebut, “WSC” bersama warga lainnya dilakukan pemeriksaan RDT tanggal 2 Mei 2020. Hasilnya disimpulkan “non reaktif”, namun diedukasi untuk melakukan karantina mandiri di rumah.

Tanggal 15 Mei 2020, petugas melakukan pemeriksaan swab tenggorokan kepada dilakukan pemeriksaan RDT di RS Awal Bros Batam. Hasilnya baru diketahui Senin (18/5/2020) dinyatakan terkonfirmasi “positif. Ia saat ini sudah dalam proses perawatan diruang isolasi di rumah sakit rujukan covid-19 RSBP Batam.

“Dari hasil penyelidikan epidemiologi yang dilakukan terhadap seluruh cluster terkonfirmasi positif covid-19, diperoleh kesimpulan sementara bahwa masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus covid-19 yang berkaitan dengan berbagai cluster. Maupun kasus baru yang terjadi, baik dari transmisi lokal
maupun impor,” ujar Rudi.

Mengingat masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan dan imbauan pemerintah, guna menekan laju pertumbuhan kasus penyakit covid-19. Untuk itu, kata Rudi, demi kemaslahatan bersama agar tetap mengikuti anjuran pemerintah.

Menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap di rumah saja dan menggunakan masker jika terpaksa harus ke luar rumah. Kemudian menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang, berolahraga secara teratur serta istirahat yang cukup.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini