Beranda Batam Marka Peringatan di Jalan S Parman Berwujud Tong Makan Korban

Marka Peringatan di Jalan S Parman Berwujud Tong Makan Korban

Untuk memberi tanda kalau ada lubang menganga di tengah jalan S Parman, warga memasang tong di tengah jalan

Batam, Keprisatu.com – Sebuah lubang mendadak muncul di tengah jalan raya di Jalan S Parman yang terletak antara Terminal Batamindo arah Tanjungpiayu Kecamatan Sungai Beduk Kota Batam.

Kerusakan jalan S Parman Seibeduk ini menambah panjang daftar titik kerusakan jalan yang terjadi di sepanjang jalan Propinsi Kepri tersebut .

Padahal, belum selesai dengan keluhan masyarakat penggunaan jalan dengan kerusakan jalan di depan perumahan Nusa Indah hingga kantor kecamatan Seibeduk.

Di lokasi, titik kerusakan baru ini terjadi di depan pintu kawasan Batamindo arah Tanjungpiayu nampak dua titik aspal jalan amblas persis di tengah jalan.

Hal ini sangat mengancam keselamatan pengendara. Amblasan aspal ini membentuk  lubang yang cukup besar dan bisa menenggelamkan satu roda kendaraan. Amblasan ini terjadi sudah sepekan yang lalu dan sudah banyak memakan korban. Pemotor kerap terjatuh karena terjebak dalam lubang.

Lantaran tidak ada tindakan dari dinas terkait yang memasang marka jalan, warga berinisiatif, memasang marka peringatan berbentuk tong yang dipasang persis di tengah jalan dimana lubang menganga di tengahnya.  Ada dua buah tong yang dipasang.

Namun, apa yang dilakukan warga ini, ternyata tidak dilanjuti oleh dinas terkait melakukan perbaikan atas kerusakan jalan tersebut.

Akibatnya  tak terhitung lagi berapa orang pengendara baik roda dua atau roda 4 menabrak tong tersebut. Ditambah lagi jalan tersebut

“Ada cewek pulang kerja pakai motor Scoopy, terpelanting saat hujan pula. Luka semua badannya. Motornya pun rusak. Sudah banyak yang kena (  jalan amblas) itu,” ujar Siswanto, warga terminal mukakuning yang berjualan di pinggir jalan S Parman.

Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan, warga sekitar terpaksa menaruh drum diatas lokasi jalan amblas sebagai peringatan bagi pengendara agar tidak melewati bagian jalan yang lubang amblas tersebut.

“Tapi tetap saja ada yang jatuh menabrak drum itu. Ya gimana lubangnya pas di tengah ruas jalan, ” kata Siswanto.

Hingga siang kemarin Kamis (28/9) kerusakan jalan ini belum juga diatasi secara permanen. (KS03)