
Keprisatu.com – Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Seibeduk bersama Persatuan Majelis Taklim (Permata) di 3 kelurahan di Seibeduk yang berada di bawah naungannya melakukan kegiatan sosial berbagi kepada korban bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar.
Pada aksi kemanusiaan terbaru, selain menghimpun donasi, para anggota berhasil menghimpun baju layak pakai serta berbagai kebutuhan bantuan yang berasal dari anggota majelis taklim dan masyarakat sekitar.
Bantuan ini kemudian dikemas rapi, diangkut menggunakan tujuh lori dan sudah diberangkatkan menuju daerah bencana dengan bantuan tumpangan Kapal Laut milik Bakamla dalam kurun Minggu dan Senin (7-8 Desember 2025).

Pada spanduk besar yang terpasang di sisi truk, terbaca jelas tujuan mulia gerakan ini: “Bantuan Sumbangan Bencana untuk Aceh, Sumut & Sumbar dari Masyarakat Sungai Beduk Bekerja Sama dengan Camat Sungai Beduk serta jajaran, Kapolsek Sungai Beduk beserta jajaran serta BKMT Sungai Beduk Kota Batam.”
Tulisan itu bukan sekadar informasi, melainkan cermin dari kolaborasi nyata antara masyarakat, kecamatan, Polsek dan BKMT Sungaibeduk dalam meringankan beban saudara yang sedang ditimpa musibah.
Suasana pengumpulan bantuan dipenuhi semangat empati. Para ibu majelis taklim datang membawa baju, paket sembako, dan titipan donasi berupa uang sambil berharap agar bantuan kecil dari Seibeduk mampu menjangkau mereka yang sedang berjuang melewati masa sulit.
Bagi mereka, ini bukan sekadar menyerahkan barang, tetapi bagian dari ibadah dan kepedulian yang tulus.
Ketua Umum PC BKMT Kecamatan Seibeduk, Dr. Syarifah Normawati, M.Pd.I, Ph.D, Senin (8/12/2025) menegaskan bahwa kegiatan sosial selalu menjadi garis besar gerakan BKMT Seibeduk.
Dr. Syarifah Normawati juga tak lupa menghaturkan ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya di lingkup Kecamatan Sungai Beduk, atas peran aktif dan partisipasinya dalam mengumpulkan donasi.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Camat Sungai Beduk Rifandi Malik, S.STP, M.URP dan Kapolsek Sei Beduk Iptu Alex Yasral, S.E., M.H, yang telah mendukung terlaksananya pengumpulan donasi untuk korban bencana alam di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
“BKMT bukan hanya wadah pengajian, tetapi juga ruang untuk menumbuhkan solidaritas sosial bagi warga sekitar, terutama kalangan yang membutuhkan perhatian lebih, ” papar Syarifah Normawati.
Dr. Syarifah menerangkan sampai akhir penggalangan, total donasi uang tunai yang berhasil dihimpun mencapai Rp54.973.000. Adapun rinciannya meliputi: Permata Mangsang Rp29.713.000, Permata Duriangkang Rp17.370.000, Permata Tanjung Piayu Rp7.740.000, serta TPQ Bu Siti Wijayanti Rp150.000.
Capaian ini melebihi ekspektasi awal dan menjadi bukti kuat bahwa masyarakat masih memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama. Dana yang terhimpun ini kemudian diserahkan ke BAZNAS Kota Batam untuk kemudian disalurkan ke daerah bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Dr. Syarifah menjelaskan keberhasilan ini tidak lepas dari kesadaran kolektif masyarakat Seibeduk yang selalu siap membantu tanpa menunggu diminta. “Gerakan ini murni berangkat dari hati. Kami bergerak karena ingin meringankan beban saudara kita. BKMT hanya menjadi jembatan kebaikan,” ujarnya.
Selama ini, BKMT Seibeduk memang dikenal sebagai majelis taklim yang aktif dalam kegiatan sosial. Mereka rutin menyalurkan santunan anak yatim, membantu para lansia, hingga terjun langsung ke masyarakat ketika ada warga yang mengalami kesulitan.
Pola gerakan sosial berbasis komunitas inilah yang membuat BKMT dekat dengan warga dan menjadi tempat yang dipercaya.
Para anggota BKMT yang terlibat dalam pengumpulan bantuan mengaku merasakan kepuasan batin ketika bisa berbagi. “Tidak banyak yang kami punya, tapi kami ingin tetap membantu. Semoga apa yang kami kumpulkan ini bisa bermanfaat,” ujar beberapa ibu majelis ketika proses pengemasan bantuan berlangsung.
Semua barang bantuan yang telah dihimpun telah diberangkatkan secara terkoordinasi agar tepat sasaran dan benar-benar menjangkau masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Setiap paket bantuan menjadi simbol kepedulian dari Batam untuk saudara-saudara di seberang.
Di akhir, Dr. Syarifah Normawati menyampaikan harapan agar semangat kemanusiaan ini terus dijaga oleh seluruh anggota dan masyarakat.
“Semoga BKMT Seibeduk tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu agama, tetapi juga tempat memupuk rasa solidaritas. Selama masih ada hati, kita akan selalu punya cara untuk berbagi,” tuturnya. (tjo)



