Beranda Batam Lubang Jalan di Jalur Padat Batamindo Kian Membesar, Diduga Akibat Pipa Bocor

Lubang Jalan di Jalur Padat Batamindo Kian Membesar, Diduga Akibat Pipa Bocor

Kondisi lubang besar yang menganga di Jalan S Parman, tepatnya di jalur dari Mukakuning menuju Seibeduk setelah pintu IV kawasan industri Batamindo

Batam, Keprisatu.com – Lubang besar yang menganga di Jalan S Parman, tepatnya di jalur dari Mukakuning menuju Seibeduk setelah pintu IV kawasan industri Batamindo, menjadi ancaman serius bagi para pengendara.

Lubang itu muncul akibat kebocoran pipa air di sisi jalan yang terus mengalir dan menggenangi aspal hingga akhirnya terkikis dan berlubang. Kerusakan ini kian parah karena dilintasi kendaraan berat setiap hari.

Warga  menyebut lubang itu tergolong baru, namun ukurannya terus membesar. “Awalnya kecil, tapi sekarang sudah lebar dan dalam. Ini akibat air dari pipa bocor terus mengalir ke jalan,” ungkap Imron, Warga Seibeduk.  Akibat jalan  itu, sudah banyak pengendara yang jadi korban, termasuk insiden terbaru saat seorang pengendara motor jatuh saat pulang kerja malam.

Sebagai langkah darurat, warga sekitar menutup lubang dengan ranting pohon dan memasang tanda peringatan. Namun, mereka menilai upaya tersebut hanya bersifat sementara dan tidak cukup untuk melindungi pengguna jalan dari potensi kecelakaan yang lebih besar. Warga berharap pihak terkait segera melakukan perbaikan permanen.

Tak hanya lubang tersebut,  kondisi Jalan S Parman saat ini sangat memprihatinkan. Mulai dari simpang Panbil, jalan dipenuhi lubang-lubang kecil dan bergelombang. Meski tampak sepele, kondisi ini sangat mengganggu kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Gelombang di badan jalan juga telah beberapa kali menyebabkan kecelakaan, terutama saat hujan turun dan lubang-lubang tertutup genangan air. “Kalau malam dan hujan, lubang tidak kelihatan. Sangat bahaya,” kata Agus, salah satu pengendara ojek online yang biasa melintasi jalan itu.

Warga Seibeduk menilai sudah saatnya pemerintah memberikan perhatian serius terhadap kondisi jalan tersebut. Mengingat Jalan S Parman merupakan akses utama satu-satunya ke wilayah Seibeduk, yang kini sudah menjadi salah satu kecamatan padat penduduk di Batam.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Suhar, sebelumnya menyatakan bahwa penanganan kerusakan jalan akan dilakukan melalui sistem tambal sulam terlebih dahulu. “Perbaikan menyeluruh masih menunggu alokasi anggaran yang sesuai,” ujarnya.

Namun warga menilai solusi tambal sulam tidak cukup efektif. Mereka berharap Pemko Batam segera melakukan perbaikan menyeluruh agar jalur utama ini aman dan nyaman digunakan, mengingat risiko kecelakaan yang terus mengintai setiap hari.(KS03)