Beranda Batam Longsor Jalan S Parman Tanjung Piayulaut Ancam Aktifitas dan Ekonomi

Longsor Jalan S Parman Tanjung Piayulaut Ancam Aktifitas dan Ekonomi

Ketua Komisi 2 DPRD Propinsi Kepri Wahyu Wahyudin yang melihat langsung ke lokasi .  

Batam, Keprisatu.com – Inilah rupa wajah Jalan S Parman di pintu gerbang Kampung Tua Tanjungpiayu laut, pasca longsor. Meski masih bisa dilalui motor, namun jalan itu sudah  tidak bisa lagi dilalui kendaraan roda 4.

Ini lantaran akibat  longsor yang terjadi pada Sabtu (4/3/2023)  silam, jalan longsor itu belum juga diperbaiki.  Kondisi ini telah menimbulkan dampak warga yang akan menuju dan dari Kampung Tua Tanjung Piayu Laut tidak bisa beraktifitas.

Selain itu, kondisi tersebut sangat membahayakan bagi pengendara, terutama yang dari arah tanjungpiayu laut, jika tidak hati-hati, kendaraan bisa terguling ke dasar jurang.

 

Padahal di seberang sana (Kampung Tua Tanjungpiayu Laut) tidak sedikit, usaha kuliner yang mengalami penurunan dan  kemrosotan omset 70 % hingga 80 % menurun. Bahkan lebih parah lagi menjadi sepi pengunjung.

Akhirnya beberapa pengelola kuliner hasil laut berinisiatif menjemput para wisatawan dengan menyediakan ojeg gratis hingga ke tempat makan.

Ketua Komisi 2 DPRD Propinsi Kepri Wahyu Wahyudin yang melihat langsung ke lokasi Jumat (17/3/2023)  mengatakan bahwa dampak yang ditimbulkan bisa mengancam terhentinya roda ekonomi warga disana.

Apalagi selain lokasi pemukiman, kawasan ini terkenal dengan wisata kulinernya yang khas dari kelong-kelong seafood dan menjadi salah satu tempat tujuan kuliner para wisatawan. Terhambatnya akses jalan di kawasan ini dikhawatirkan juga akan mengganggu perputaran roda ekonomi masyarakat setempat.

Untuk itu, kata Wahyu Wahyudin di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Propinsi Kepri akhir Maret nanti, dirinya akan mendorong agar perbaikan jalan ini menjadi prioritas.

“Kami akan dorong perbaikan jalan ini menjadi prioritas. Ini penting karena sangat banyak pihak yang terdampak, terutama wisata kuliner nusantara yang ada di sana bisa mati dengan sendirinya kalau tidak ada lagi yang berminat ke sana karena akses jalannya rusak,” kata Wahyu Wahyudin.

Wahyu Wahyudin menyebut  meski saat ini kendaraan yang akan dan menuju ke piayu laut  dialihkan sementara di jalan yang baru dibuka. Namun demikian Wahyu Wahyudin  berharap agar perbaikan jalan ini bisa segera dilakukan lantaran saat ini banyak keluhan dari para pengusaha kuliner yang mengalami menurunan omset karena sepinya pengunjung .