Batam, Keprisatu.com – Liz Truss berhasil didaulat sebagai Perdana Menteri (PM) Inggris yang baru menggantikan Boris Johnson. Keberhasilan ini didapatkannya usai mengalahkan rivalnya, Rishi Sunak, dalam pemilihan internal Partai Konservatif.
Truss berhasil mengalahkan Sunak, dengan 81.326 suara berbanding 60.399. Dengan suara ini, Truss secara resmi menjadi PM Inggris yang baru.
Truss sendiri nyatanya memang bukanlah figur yang baru dalam perpolitikan Inggris. Sebelumnya, wanita 47 tahun yang bernama lengkap Elizabeth Truss itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri era Boris Johnson.
Dalam situs resmi pemerintah Inggris, Truss mengawali karir politiknya pada 2010. Saat itu, ia terpilih menjadi Anggota Parlemen Partai Konservatif yang mewakili wilayah Norfolk Barat Daya.
Setelah masuk parlemen, lulusan filsafat, politik dan ekonomi di Merton College Oxford itu kemudian diangkat sebagai Wakil Sekretaris Negara untuk Pendidikan dan Pengasuhan Anak Parlemen pada September 2012.
Di Juli 2014, Truss menjabat sebagai Sekretaris Negara untuk Urusan Lingkungan, Pangan, dan Pedesaan. Jabatan ini diembannya hingga Juli 2016.
Kemudian, pada Juli 2016 hingga Juni 2017, Truss menjadi Kanselir dan Sekretaris Negara untuk Kehakiman. Setelah itu, dari Juni 2017 hingga Juli 2019, Truss memangku jabatan sebagai Kepala Sekretaris Perbendaharaan.
Tak berhenti di situ, Boris Johnson yang saat itu masih menjabat PM mengangkatnya menjadi Menteri Luar Negeri untuk Urusan Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan pada 15 September 2021. Ini menjadi jabatan terakhirnya sebelum terpilih menjadi PM.
Keterpilihan Truss melanjutkan kepemimpinan Boris Johnson yang mengundurkan diri pada Juli lalu. Johnson sendiri memutuskan untuk mundur setelah administrasinya dilanda skandal pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu pejabatnya, Chris Pincher.
KS10
Sumber: CNBC Indonesia