Batam, Keprisatu.com – Kasus pencurian sepeda motor di Batam yang melibatkan lima remaja di wilayah Sagulung menjadi tamparan keras bagi para orang tua. Peristiwa ini bukan hanya soal tindak kriminal, tetapi juga cerminan lemahnya pengawasan terhadap pergaulan anak-anak.
Kapolsek Sagulung, Iptu Husnul, menegaskan pentingnya perhatian orang tua terhadap aktivitas anak, terutama di luar jam sekolah. “Jangan biarkan anak berkeliaran malam-malam, apalagi tanpa pengawasan. Mereka bisa saja salah pergaulan dan akhirnya terjerumus dalam aksi kriminal,” tegasnya, Jumat (19/9).
Dalam kasus ini, dua dari lima remaja yang diamankan polisi telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara tiga lainnya masih berstatus saksi. Aparat juga masih mendalami apakah kelompok tersebut terlibat di lokasi kejadian (TKP) lainnya.
Husnul mengingatkan masyarakat agar menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran penting. Pengawasan, komunikasi, dan pembatasan aktivitas anak sangat dibutuhkan agar generasi muda tidak terjerumus dalam tindak kejahatan yang dapat merusak masa depan mereka.
Kapolsek Sagulung, Iptu Husnul menegaskan, pihaknya akan terus melakukan patroli dan penindakan terhadap kejahatan, namun peran orang tua dan lingkungan tetap jadi kunci utama pencegahan.
Tak hanya itu, ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih hati-hati dalam memarkir kendaraan, meski hanya di depan rumah. “Jangan anggap aman. Selalu kunci ganda, cabut kunci kontak, dan bila perlu pasang pengaman tambahan. Pelaku curanmor ini hanya butuh kesempatan kecil untuk beraksi,” tegasnya.
Menurutnya, banyak kasus curanmor terjadi bukan karena pelaku yang terlalu pintar, tapi karena pemilik kendaraan yang lalai. “Kejahatan bisa terjadi di mana saja, kapan saja. Warga harus tetap waspada,” kata Husnul.
Hingga saat ini, Polsek Sagulung masih mengembangkan penyelidikan terkait kelompok remaja tersebut. Polisi juga membuka peluang adanya keterkaitan dengan komplotan lain yang beroperasi di wilayah Batam. (KS03)
Editor : Tedjo