Beranda Batam Langkah Strategis Menata Profesionalisme Media, PWI Batam Perkuat Etika Jurnalistik di Tengah...

Langkah Strategis Menata Profesionalisme Media, PWI Batam Perkuat Etika Jurnalistik di Tengah Memanasnya Isu Agraria

Deni Risman, Pengurus PWI Pusat memberikan poemahaman kepada Pengurus PWI Kota Batam .

Batam, Keprisatu.com – Dalam lanskap media yang kian kompetitif dan penuh tantangan etika, kepemimpinan yang tegas terhadap standar profesional menjadi keharusan.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Batam yang baru, M. Kavi Ansary, menjawab kebutuhan itu hanya dalam hitungan hari setelah dilantik pada 7 Mei 2025.

Langkah cepat Kavi tak sekadar simbolik. Pada (12/05/2025), ia menggelar sesi pembekalan etika jurnalistik bagi para pengurus baru di Sekretariat PWI Batam, yang terletak di kawasan Imperium Superblock, Batam Kota.

Fokus utama: penguatan pemahaman terhadap Kode Perilaku Wartawan (KPW), terutama saat meliput konflik agraria — isu yang tengah memanas di Batam.

“Langkah awal ini bukan hanya untuk membekali, tapi menguatkan posisi wartawan sebagai pilar informasi yang kredibel dan berintegritas,” ujar Kavi dalam pernyataannya, kala membuka acara tersebut.

Hadir sebagai pembicara kunci adalah Denni Risman, Wakil Ketua Bidang Mediasi Siber PWI Pusat. Dalam paparannya, Denni mengurai tiga prinsip penting dalam peliputan konflik yang tercantum dalam Bab IV Pasal 5 KPW: identifikasi diri sebagai wartawan, larangan menunjukkan atribut keberpihakan, serta menjaga jarak aman saat meliput demonstrasi.

“Wartawan adalah penjaga fakta, bukan bagian dari konflik,” tegas Denni, merujuk pada kasus nyata di kawasan Baloi Kolam, Lubuk Baja, di mana konflik agraria antara warga dan pihak berwenang tengah berlangsung.

Denni juga menekankan pentingnya keselamatan wartawan sebagai prioritas. “Tak ada liputan sebanding dengan nyawa,” ujarnya. Hal ini mencerminkan perubahan paradigma dalam manajemen risiko di dunia jurnalistik yang kini semakin kompleks.

Dalam kacamata bisnis media, inisiatif PWI Batam ini juga mencerminkan transformasi kelembagaan: dari sekadar organisasi profesi menuju entitas yang aktif menyiapkan sumber daya manusia.

Media dengan pemahaman etika dan ketahanan moral tinggi — hal yang makin krusial di tengah polarisasi informasi digital dan tekanan publik.

Di bawah komando Kavi Ansary, PWI Batam tampaknya sedang membangun fondasi strategis untuk menjadikan jurnalis lokal sebagai mitra kritis dalam pembangunan daerah — kredibel, amanah, dan tetap independen. (KS03) 

Editor : Tedjo