Keprisatu.com – Ratusan ribu benur atau baby lobster hasil penegahan Tim F1QR Lanal TBK dilepasliarkan ke laut Perairan Karimun Anal, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Benih lobster yang dilepasliarkan merupakan barang bukti penyelundupan atas speedboat tanpa nama di Perairan Rukan Kecamatan Moro, Minggu (27/6/2021) lalu.
Adapun jumlah benih lobster yang dilepasliarkan itu, terdiri dari dua jenis, antqra lain benih lobster pasir sebanyak 119.750 ekor dan 1.000 ekor jenis mutiara.
Proses pelepasan tersebut dilakukan langsung oleh Danlanal TBK, Letkol Laut (P) Puji Basuki bersama instansi terkait di atas KAL Pelawan, Senin (28/6/2021) sore.
“Ratusan ribu benih lobster hasil tegahan ini, memang harus dilepasliarkan ke habitatnya,” ujar Danlanal TBK, Puji Basuki, Selasa (30/6/2021).
Ia mengatakan, proses melepasliarkan benih lobster itu telah melalui kajian dan tidak dilakukan secara sembarangan. Menurutnya, terdapat titik- titik lokasi yang dinilai layak untuk menjadi habitat benur.
“Kami telah berkoordinasi bersama PSDKP Tanjungbalai Karimun dan BPSPL Padanh Satker Tanjungpinang untuk proses melepasliarkan benur ini,” katanya.
“Benih lobster harus dikembalikan ke habitat asal yang sesuai berdasarkan spot yang dinilai bisa menjadi habitatnya. Perairan sekitar pulau karimun anak kita pilih karena sudah ditentukan oleh BPSPL,” jelas Puji.
Ratusan ribu ekor benur itu merupakan barang bukti hasil penegahan oleh Lanal TBK di Perairan Pulau Rukan Kecamatan Moro. Benur itu rencananya akan diseludupkan ke Negara Singapura.
(Ks12)
Editor : Tedjo
