keprisatu.com – Dinas Pariwisata Provinsi Kepri telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait dibukanya pintu masuk turis mancanegara ke Provinsi Kepri. Sebab saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Provinsi Kepri sudah Level 3, dan bahkan kasus Covid-19 terus melandai.
“Kami sudah bahas dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kemenko, Kementerian Pariwisata, Kementrian Keuangan dan lainnya untuk dibukanya pintu masuk turis mancanegara di Kepri. Paling tidak kawasan Lagoi lah dulu sebagai percontohan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar belum lama ini.
Kata dia, Kawasan Lagoi bisa sebagai percontohan untuk masuknya turis mancanegara, karena daerah tersebut telah siap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) berstandar internasional. Bahkan, bukan hanya penerapan 5 M saja, tetapi semua karyawan yang bekerja disana sudah menerapkan blue pass, artinya apabila salah satu karyawan disana yang positif Covid-19, maka bisa terlacak dan mentrecking kemana saja karyawan tersebut selama ini.
“Didalam kawasan Lagoi mereka sudah siap dan standar prokes nya sama dengan negara Singapura. Bahkan, pemerintah Bali melakukan studi banding di Lagoi, bagaimana penerapan prokes disana. Kita kenal Bali yang merupakan daerah dengan turis mancanegaranya terbesar di Indonesia,” ujarnya.
Kata dia, Pemerintah Provinsi Kepri berencana membuka pintu masuk turis mancanegara ini pada bulan Oktober 2021 mendatang. Bahkan ko konsultan dari Singaoura sudah turun dan melihat kesiapannya.
“Harapan kita bulan Oktober nanti sudah jalan. Setidaknya minimal 100 orang dulu seminggu kita uji coba, apakah berhasil atau tidak. Begitu juga di Batam, lokasi Nongsa sangat tepat, di kawasan tersebut sudah lengkap, mulai dari penginapan seperti resort dan ada juga lapangan golf,” ujarnya.(KS10)