Keprisatu.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia Budi Karya Sumadi kembali meninjau dua pembangunan proyek di Kabupaten Karimun, Sabtu (1/5/2021).
Dua proyek itu antara lain, pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah Sei Bati Karimun dan Pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Malarko di Desa Pelambung Kecamatan Tebing.
Kedatangan Menhub didampingi Dirjen Hubla, Agus R Purnomo, Dirjen Bandar Udara, Staf Khusus Kemenhub Adita dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Kedatangan mereka disambut Asisten 2 Setdakab Karimun Hurnaini, Ketua DPRD M Yusuf Sirat dan jajaran FKPD Karimun.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kunjungannya ini bertujuan untuk meninjau dua proyek vital di Kabupaten Karimub, diantaranya pengembangan Bandara RHA Karimun dan Pelabuhan Peti Kemas Malarko.
“Kedua proyek ini hingga kini masih belum ada perubahan. Ini sedamg kita dorong, agar dapat terealisasikan,” kata Budi Karya dalam keterangan persnya di Bandara Raja Haji Abdullah, Sabtu (1/5/2021) siang.
Terkait rencana pengembangan dan pembangunan Bandara, Budi Karya menyebutkan, direncanakan Bandara satu- satunya di Karimun ini kedepan bisa didarati pesawat jenis tertentu, dimana untuk pengembangan akan dilakukan perpanjangan landasan pacu dari 1.400 Meter menjadi 2.200 Meter.
“Kita optimis Bandara RHA Karimun bisa didarati oleh Narrow Body seri 737 dengan panjang landasan 2.200 meter,” katanya.
Budi Karya menyebutkan, untuk mewujudkan perpanjangan landasan pacu itu, pembangunannya akan dilakukan secara bertahap dengan target awal perpanjangan di angka 1.500 meter.
“Kita harus realistis, ditahun ini kita selesaikan dengan 1.500 meter. Artinya, dengan panjang tersebut, bandara ini sudah bisa didarati pesawat jenis ATR, bukan lagi hanya perintis,” katanya.
Selain itu, untuk mendukung pengembangan bandara tersebut, Kemenhub meminta Gubernur Kepri dan Bupati Karimun untuk dapat menyelesaikan permasalahan lahan.
Budi Karya mengatakan, kedatangannya ke Karimun merupakan tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo untuk meninjau proyek strategis di Karimun.
Dengan kedatangannya ke Karimun, Budi berharap bahwa mandat Presiden RI untuk membangun daerah khususnya di Karimun sebagai daerah di perbatasan dapat dilaksanakan.
“Saya harapkan mandat Bapak Presiden RI kepada saya untuk membangun daerah-daerah dapat dilaksanakan dengan baik. Khususnya Kepri yang memiliki daya saing yang baik, dan Insyaallah pembangunan ini nantinya memberikan kemakmuran bagi masyarakat Karimun,” katanya.
Pengembangan Pelabuhan Peti Kemas Malarko
Kedatangan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ke Kabupaten Karimun juga sekaligus meninjau pengembangan Pelabuhan Peti Kemas Malarko di Desa Pelambung Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau.
Pelabuhan Malarko digadang- gadangkan akan menjadi Pelabuhan Peti Kemas terbesar di Provinsi Kepri. Pembangunan pelabuhan Malarko telah mulai dibangun sejak 2008 lalu dan sempat terhenti pembangunannya selama belasan tahun.
Namun, proyek itu dipastikan dilanjutkan setelah Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi datang meninjau langsung proyek tersebut di tahun 2020 lalu.
Menhub Budi Karya menyebutkan,<span;> terkait dengan pelabuhan Malarko, sejumlah investasi memang sudah ditanamkan oleh pemerintah pusat. Pelabuhan ini akan direncanakan akan dikembangkan menjadi satu pelabuhan dengan konsep kerjasama pengelolaan.
“Nanti dari Kementerian Perhubungan akan dilimpahkan ke BUMD yang bekerjasama dengan swasta, konsensinya mencapai 30 tahun. Kita bayangkan apabila pelabuhan ini berjalan, maka kegiatan ekonomi akan semakin baik di Karimun,” kata Budi.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, Karimun adalah salah satu daerah yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai kawasan FTZ, maka pemerintah pusat memberikan berbagai fasilitas relaksasi dalam bidang fiskal maupun di bidang perizinan. Itu akan optimal jika dibarengi dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai, yang bisa mendukung percepatan investasi.
“Kita apresiasi dan menyambut baik Pak Menteri untuk kedua kalinya hadir langsung ke Karimun. Tadi kita sudah bahas dan kita wajib menindaklanjuti itu, sesuai petunjuk Pak Menteri. Rabu kita akan menggelar rapat koordinasi dengan provinsi, kabupaten, teman-teman bandara dan pelabuhan, kemudian hasilnya kita sampaikan kepada Pak Menteri untuk kita bahas lebih lanjut secara bersama dengan kementerian lembaga terkait,” ujar Ansar.
Dikatakan, pihaknya yakin kalau kolaborasi itu akan dilakukan terus dengan menggandeng mitra kerja seperti pihak swasta tentu dengan skema-skema yang ditetapkan, soal konsesinya tentu tergantung nanti percepatan internal yang disepakati bersama.
“Saya yakin ini akan mampu menjadi daya dongkrak ekonomi di Karimun ke depan,” kata Ansar.
(Ks12)