Keprisatu.com – Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua, berbagai perlengkapan pertandingan yang dibutuhkan sudah dikirim terlebih dahulu ke masing-masing klaster cabang olahraga.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepulauan Riau yang mengirimkan peralatan untuk bertandang.
Salah satu peralatan pertandingan yang membutuhkan waktu dalam pengirimannya antara lain layar. Mengingat cabang olahraga (Cabor) layar menjadi salah satu andalan di Provinsi Kepri dalam meraih medali bersama cabor andalan lainnya.
Ketua KONI Kepri Usep RS mengatakan pengiriman peralatan pertandingan layar ini, terbilang disengaja. Mengingat lamanya pengiriman dari Batam menuju Papua, mengharuskan peralatan pertandingan tersebut harus dikirim jauh-jauh hari menggunakan kontainer berukuran 40 feet.
“Pengiriman peralatan ini, terbilang disengaja. Mengingat jauhnya perjalanan (pengiriman,red) mengharuskan pengiriman lebih awal,” terang Usep, Sabtu(24/7/2021) siang.
Selain itu, tambahnya, para atlet PORLASI Kepri membutuhkan latihan lebih awal. Sehingga ada penyesuaian antara perairan dan kondisi alam yang ada di Papua sebelum akhirnya bertanding nanti.
“Saya kira memang adaptasi perairan sebelum pertandingan sangat penting ya. Mengingat, kondisi alam di Kepri dan di Papua tentunya akan jauh berbeda,” terangnya.
Pihaknya pun berharap, semua cabor yang akan turun dalam PON XX Papua bisa mengharumkan nama daerah, khususnya Provinsi Kepri dalam perolehan medali nantinya.
Sebagaimana diketahui, Cabang Olahraga (cabor) layar menjadi andalan bagi Provinsi Kepri dalam meraih medali emas di PON Papua. Hal ini bukan ‘isapan jempol’ belaka.
Mengingat, Cabor layar sudah menunjukkan prestasinya di PON XIX Jawa Barat 2014 lalu. Dimana layar Kepri menyumbangkan 5 medali emas dan 2 perunggu.
Kemudian PON XVIII/ 2012 Riau, cabang layar raih 3 emas, 1 perak dan 1 perunggu. PON yang pertama kalinya Kepri ikut, yakni PON Kalimantan Timur (Kaltim) 2008, layar sumbangkan 2 emas dan 2 perak.(KS10).
Editor Tedjo
