Karimun, Keprisatu.com – Kondisi pelabuhan penumpang di Desa Kandis, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau memprihatinkan.
Kondisi dermaga itu saat ini dinilai sudah tidak layak dan dapat membahayakan warga yang hilir mudik melalui pelabuhan tersebut.
Kondisi pelabuhan kandis itu, saat ini, khususnya di bagian tangga sudah tidak memiliki tiang penyanggah pada pinggir.
Terhadap kondisi itu, sebelumnya warga telah berinisiatif untuk memasang tiang penyanggah menggunakan pohon nibung. Akan tetapi, penyanggah tersebut tidak dapat bertahan dalam waktu lama.
Pemerintah Daerah dalam hal ini, Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun seakan menutup mata. Hal itu, karena laporan masyarakat beberapa waktu lalu, tidak mendapatkan respon.
“Kita sudah sampaikan ke pihak-pihak yang bertanggungjawab, tapi sampai saat ini tidak ada respon dan tindak lanjutnya,” kata seorang tokoh pemuda Buru.
Ia mengatakan, kondisi itu telah berlangsung 8 bulan lamanya. Dan upaya untuk masyarakat melakukan perbaikan juga sudah dilakukan.
“Dari awal, tiangnya memang tidak ada. Jadi warga berinisiatif membuat tiang itu. Tapi, kondisi saat ini kembali tidak memungkinkan, dan laporan dari keluhan warga sampai kini tidak ada respon,” ucapnya.
Disebutkan juga bahwa, dengan kondisi pelabuhan tersebut, kapal-kapal penumpang juga merasa takut untuk bersandar. Terutama jika kondisi gelombang laut kuat.
Sementara, pelabuhan Kandis itu menjadi salah satu akses oleh warga untuk berangkat menggunakan kapal.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun Afrian mengatakan, pihak ya akan segera melakukan perbaikan terhadap pelabuhan tersebut.
Perbaikan tersebut dengan kembali memasang tiang dengan batang pohon nibung, sama seperti yang sebelumnya dipasang oleh warga sekitar yang kini telah patah.
Afrian mengatakan, tiang-tiang tersebut akan dipasang pada bagian tepi tangga naik turun di pelabuhan Kandis.
“Iya, tiang penyanggah itu nanti akan kita pasang, tiang dari batang nibung,” ujarnya.
Ia mengatakan, pemasangan itu belum dapat dilakukan dalam waktu dekat, karena pihaknya masih mrnunggu perbaikan pelabuhan lainnya di Kecamatan Buru.
“Pengerjaan bisa jadi setelah pengerjaan perbaikan salah satu pelabuhan yang juga ada di Buru saat ini,” katanya.
Afrian mengatakan, untuk pemasangan pagar besi belum bisa dilakukan oleh pihaknya.
Sebab, untuk pemasangan pagar pembatas seperti yang telah dipasangan pada bagian tangga sisi dalam, menggunakan anggaran kerja.
“Untuk saat ini, masih memfokuskan pemasangan tiang penyangga, agar kapal-kapal penumpang dapat bersandar dengan aman. Kalau pemasangan pagar besi, harus dengan anggaran dan harus masuk dalam kegiatan kerja,” katanya.
(Ks12)