Beranda Batam Komisi 3 DPRD Kota Batam Sidak Lokasi Pembuangan B3 di Batuampar

Komisi 3 DPRD Kota Batam Sidak Lokasi Pembuangan B3 di Batuampar

Komisi III DPRD Kota Batam melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembuangan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang berada tepat di samping SD Negeri 002 Batu Ampar, pada Kamis (15/5/2025).
Komisi III DPRD Kota Batam melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembuangan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang berada tepat di samping SD Negeri 002 Batu Ampar, pada Kamis (15/5/2025).

Batam, Keprisatu.com – Komisi III DPRD Kota Batam melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembuangan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang berada tepat di samping SD Negeri 002 Batu Ampar, pada Kamis (15/5/2025). Limbah berwarna hitam pekat itu menimbulkan kekhawatiran karena sangat dekat dengan area sekolah.

Sidak yang dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB itu dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III, Muhammad Rudi, bersama Wakil Ketua H. Arlon Veristo, dan anggota H. Djoko Mulyono. Mereka turun langsung ke lokasi untuk memastikan jenis limbah serta dampak lingkungannya terhadap warga, khususnya lingkungan pendidikan.

Dalam keterangannya, H. Arlon Veristo menegaskan bahwa pasir hitam tersebut termasuk dalam kategori Limbah B3. “Limbah ini sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak dan guru di SDN 002 yang berada sangat dekat dengan lokasi pembuangan,” ujarnya serius.

Ia sempat menanyakan warga sekitar terkait limbah yang diketahui sudah sebulan lebih terbentang luas di lokasi tersebut.

Kepada warga, Arlon melontarkan sejumlah pertanyaan demi mengetahui informasi pasti siapa dalang dan atau oknum dibalik tumpukkan limbah hitam itu. Ia menyampaikan akan memanggil pihak pemilik lahan yang bertanggungjawab terhadap persoalan itu.

“Pak, sejak kapan limbah ini ada disini? Bapak tahu tak? Siapa pemilik lahan ini? Kami akan panggil melalui surat resmi dari DPRD Batam, kami mau cari sumbernya dari mana. Kami mau tahu, apa perusahannya, biar kami tahu. Karena ini sangat berbahaya,” ujarnya.

Sementara, warga tersebut menerangkan bahwa dirinya tak tahu dari mana asal limbah tersebut. Meski begitu kata dia, Ia sempat melihat saat limbah hitam yang dikarungi itu ditumpukkan di lokasi tersebut.

“Sudah sekitar satu bulan lebih. Orang itu Pakai dump truk. Masuknya itu siang. Saya tahu itu, Tapi nggak kenal siapa uang bawa. Tak sempat fotoin nomor plat truknya juga. Kalau dari mananya itu, saya memang tak tahu,” kata dia.

Selanjutnya, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 002 yang mendampingi juga Komisi III DPRD Kota Batam, kemudian memfasilitasi tempat untuk berdiskusi dengan Pemerintah setempat untuk membahas masalah tersebut di ruang Kepsek SDN 002 Tanjung Sengkuang, Batu Ampar. (KS03)