Medan, Keprisatu.com – Semangat baru menggema dari GOR Futsal Dispora Sumatera Utara. Dalam suasana penuh antusias, Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Provinsi Sumatera Utara resmi melantik kepengurusan baru periode 2025–2029, Rabu (21/5/2025). Tak hanya itu, sebanyak 20 kabupaten/kota juga turut mengukuhkan pengurus cabang masing-masing, menandai babak baru kebangkitan olahraga bola tangan di Sumatera Utara.
Pelantikan ini tak berdiri sendiri. Rangkaian kegiatan strategis turut mengisi momentum tersebut, mulai dari Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov), pertandingan eksibisi bola tangan antar tim daerah, hingga penataran wasit dan pelatih tingkat daerah.
Ketua Umum Pengurus Besar ABTI, Zulfydar Zaidar Mochtar, SE, MM, hadir langsung dan memimpin pelantikan. Ia menyampaikan apresiasi atas antusiasme luar biasa dari pengurus, kepala daerah, unsur kampus, hingga para pelatih yang memenuhi arena kegiatan. “Ini menandakan keseriusan Sumut dalam membangun ekosistem bola tangan yang profesional dan berkelanjutan,” tegasnya.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 21–23 Mei 2025 ini, menurut Zulfydar, bukan sekadar seremoni. Melainkan langkah konkret dalam memperkuat tata kelola organisasi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, serta pembinaan atlet sejak usia dini.
“Sumut punya potensi besar. Jika semua elemen bergerak bersama, saya yakin provinsi ini akan menjadi salah satu barometer bola tangan di Indonesia,” ujarnya penuh keyakinan. Zulfydar Zaidar Mochtar juga menekankan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah dalam mengembangkan bola tangan sebagai olahraga yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga membentuk karakter generasi muda.
“ABTI Sumatera Utara harus menjadi motor penggerak. Dengan kerja keras dan kolaborasi, saya yakin Sumut bisa mencetak atlet dan wasit handal yang mampu bersaing di level nasional maupun internasional,” ujarnya.
Bola tangan, sebagai salah satu cabang olahraga beregu yang mengandalkan ketangkasan, kecepatan, dan strategi tim, memiliki nilai edukatif dan sosial yang tinggi.
Melalui permainan ini, atlet diajarkan untuk membangun komunikasi, berpikir taktis, serta menjaga sportivitas dalam tekanan. Di tengah dinamika sosial saat ini, olahraga semacam ini menjadi ruang penting untuk membina karakter generasi muda yang tangguh dan adaptif.
Dengan tema besar “ABTI Sumut Maju Berprestasi”, seluruh rangkaian kegiatan ini tidak hanya menandai awal kepengurusan baru, tapi juga menjadi tonggak sejarah dalam membangun masa depan bola tangan di Sumatera Utara.
Usai peresmian Pengprov ABTI Sumut, Zulfydar Zaidar Mochtar langsung terbang ke Batam melakukan peninjauan fasilitas cabor di sana. (tjo/r)