
Batam, Keprisatu.com – Ketua Umum Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI), Zulfydar Zaidar Mochtar, SE, MM, melakukan kunjungan kerja ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, untuk meninjau langsung kesiapan daerah ini dalam menyelenggarakan Kejuaraan Wilayah (PORWIL) Bola Tangan tingkat Sumatera.
Kunjungan ke Batam ini usai dirinya menghadiri Pelantikan kepengurusan Pengprov ABTI Sumatera Utara periode 2025–2029, Rabu (21/5/2025). Kedatangan Zulfydar disambut oleh Ketua Pengprov ABTI Provinsi Kepri, Darmin dan Ketua Pengkot ABTI Kota Batam , Devina Rachmawati SE MM.
Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian pemantauan PB ABTI terhadap provinsi-provinsi yang berpotensi menjadi tuan rumah Perwil Bola Tangan, menyusul suksesnya pelaksanaan kegiatan PORWIL di Pekan Baru, Provinsi Riau.
“Saya datang lebih awal ke Batam untuk melihat secara langsung fasilitas yang dimiliki serta mengetahui apa saja kekurangan dan hambatan yang harus diatasi agar Kepri bisa sukses menyelenggarakan PORWIL Riau,” kata Zulfydar Zaidar Mochtar pada Sabtu (24/5/2025).
Zulfydar mengapresiasi antusiasme tinggi dari stakeholder olahraga di Sumatera Utara saat pelantikan pengurus ABTI Sumut beberapa waktu lalu. Ia berharap semangat serupa juga ditunjukkan oleh pengurus dan pemerintah daerah di Kepri demi menyukseskan event regional yang prestisius ini.
Selain bola tangan indoor putra dan putri, Zulfydar juga mengungkapkan bahwa dalam PORWIL nanti akan ditambahkan nomor pertandingan baru, yakni bola tangan pantai (beach handball) untuk putra dan putri. Hal ini mengikuti format pertandingan di tingkat nasional dan internasional yang mulai mengadopsi nomor pantai secara resmi.
“Kami sudah melaksanakan ekshibisi beach handball di berbagai daerah, dan melihat potensi Kepri terutama Batam, sangat mungkin untuk mengembangkan nomor ini. Tinggal kita siapkan SDM dan kepanitiaan yang solid,” jelasnya.
Bola Tangan Kepri Bersiap, Semangat Menuju Panggung Nasional
Kunjungan Ketua Umum Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI), Zulfydar Zaidar Mochtar, SE, MM ke Batam menjadi pemantik semangat baru bagi perkembangan olahraga bola tangan di Kepulauan Riau. Ia menegaskan pentingnya menyiapkan segala hal sejak dini—baik teknis maupun non-teknis—agar Kepri tidak hanya sukses sebagai tuan rumah pelaksanaan event, tetapi juga sukses dalam pencapaian prestasi.
Zulfydar menyebut PB ABTI juga sedang mempersiapkan tim nasional bola tangan menuju SEA Games 2025 yang akan digelar pada Desember mendatang. Zulfydar menekankan pentingnya kegiatan seperti PORWIL sebagai bagian dari ekosistem pembinaan dan pemantauan talenta atlet potensial di berbagai daerah, termasuk Kepri.
“Intinya, semua harus disiapkan dari sekarang. Mulai dari lokasi pertandingan, atmosfer latihan, hingga kekompakan tim. Kalau anak-anak kita sudah terbiasa dalam suasana kompetisi yang nyaman dan konsisten, maka daya juang mereka akan meningkat,” ujar Zulfydar.
Ia menekankan pentingnya sinergi antar pengurus daerah, serta hubungan baik dengan pemerintah setempat. “Kalau komunikasi dan hubungan internal solid, kerja sama dengan pemerintah juga akan lebih mulus. Jangan sampai ada konflik internal yang justru menghambat semangat pembinaan,” pesannya.
Kepri juga diingatkan untuk mulai mempersiapkan SDM lokal, termasuk wasit dan pelatih. Zulfydar berharap pelaksanaan kegiatan bola tangan di Kepri tidak sepenuhnya mengandalkan personel dari pusat. “Wasit, pelatih, bahkan perangkat pertandingan, semaksimal mungkin harus dari sini (Kepri). Kita dorong pelatihan dan sertifikasi agar Kepri punya sumber daya berkualitas sendiri,” imbuhnya.
Lebih lanjut, PB ABTI membuka ruang kolaborasi dengan sekolah-sekolah. Guru olahraga dari SMP, SMA, hingga kampus di Kepri akan diikutsertakan dalam pelatihan bersertifikat, sebagai bagian dari pembinaan jangka panjang. “Ini kesempatan emas untuk menumbuhkan bibit atlet sejak dini,” ujarnya.
Dengan dukungan penuh dari PB ABTI, para atlet bola tangan Kepri kini dihadapkan pada peluang besar untuk tampil membanggakan di kancah nasional, termasuk ajang Pra-PON, PON XXI di NTB–NTT, hingga kompetisi antarwilayah. Semangat itu kini tinggal menunggu satu hal: kesiapan dan tekad besar dari seluruh elemen di Kepri untuk bergerak bersama.
Ketua ABTI Batam dan Kepri Optimistis Songsong Bangkitnya Kejayaan Bola Tangan
Ketua ABTI Kepri, Darmin, menyatakan optimisme tinggi terhadap kesiapan Kepulauan Riau dalam menyongsong pelaksanaan event bola tangan tingkat wilayah se Sumatera (PORWIL) yang akan digelar pada 2027.
Ia menyebut bahwa sejumlah daerah seperti Batam, Karimun, Tanjungpinang, dan Natuna sudah memiliki tim putra-putri yang mulai aktif berlatih bersama. “Latihan rutin terus dilakukan, khususnya di Batam, yang sudah punya lokasi latihan dekat bandara,” kata Darmin.
Ia menegaskan bahwa selain membangun tim atlet, pihaknya juga mulai bersiap dari sisi teknis dan organisasi. “Kami percaya diri bisa menjadi tuan rumah yang baik. Tapi yang lebih penting, kita harus bisa menyiapkan SDM lokal, termasuk pelatih dan wasit, karena ini kunci keberlangsungan pembinaan jangka panjang,” ujarnya. Darmin juga menyebut bahwa persiapan bukan hanya untuk event regional, tetapi juga sebagai jalan menuju Porprov 2026, PORWIL 2027 dan PON XXII di NTB–NTT 2028.
Sementara itu, Ketua ABTI Batam, Devina Rachmawati SE MM, menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada Batam sebagai bagian dari tuan rumah perhelatan bola tangan regional. Ia berharap atlet-atlet Batam bisa tampil maksimal, tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga nasional hingga internasional. “Kami ingin anak-anak bisa juara di PORPROV, PORWIL lanjut ke PON, bahkan jika bisa sampai Asian Games dan Olimpiade,” ucap Devina penuh semangat.
Devina juga tengah merancang berbagai kejuaraan nasional dan internasional di Batam sebagai ajang pembinaan awal, mulai dari antar sekolah hingga skala internasional. “Kami ingin adakan kejuaraan antar sekolah dulu, lalu antar negara. Posisi Batam yang dekat dengan Singapura dan Malaysia sangat strategis untuk itu,” tuturnya.
Menyambut rencana Kepri sebagai tuan rumah PORWIL 2027, Devina menyatakan siap mempercepat program kerja agar pembinaan di Batam bisa lebih matang dan siap tampil maksimal. (KS03)