Ponorogo, Keprisatu.com – Even Akbar bertajuk Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) ke XXVIII dibuka Bupati Sugiri Sancoko Jumat (14/7/2023) malam.
Perhelatan Grebeg Suro di Ponorogo, Jawa Timur ini melibatkan seluruh elemen masyarakat. Oleh karenanya ada berbagai event menarik yang bisa ditonton. Di antaranya seperti Festival Nasional Reog Ponorogo, Gelar Budaya, hingga Kirab Pusaka Larung Sesaji.
FNRP yang menjadi bagian dari perayaan Grebeg Suro itu masuk Kharisma Event Nusantara (KEN), kalender wisata yang dikeluarkan oleh Kementerian Patiwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemwnparekraf RI), dan menjadi salah satu event bergengsi yang ditunggu-tunggu masyarakat.
Festival yang digelar untuk 28 kalinya itu, sebagai salah satu bentuk upaya pemerintah untuk melestarikan kesenian kebanggaan Ponorogo.
Kedahsyatan pagelaran ini membuat bangga Rina Safitri SH MH Ketua Paguyuban Wargo Ponorogo (Pawargo) Kota Batam berkesempatan hadir memenuhi undangan mengikuti acara spesial ini.
Apalagi dari sebanyak 28 tim reog Ponorogo yang tampil dalam festival ini, juga menampilkan reog Ponorogo yang berasal dari Batam yaitu Tim Reog Ponorogo Batam Madani pada 17 Juli 2023.
Dalam rangkaian acara, tim dari Batam juga ikut kirab pusaka di antaranya ada ketua DPRD Batam Nuryanto, Kepala Satpol PP Imam Tohari yang mewakili Walikota Batam HM Rudi dan Rina Safitri selalu Ketua Pawargo yang juga Wakil Ketua Kadin Kota Batam .
Rina Safitri hadir dalam festival itu untuk memenuhi undangan bersama Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto, Kasat Pol PP Kota Batam Imam Tohari dan beberapa tokoh.
Rina Safitri yang juga aktif sebagai Ketua DPD Pertani HKTI Propinsi Kepri ini menjelaskan Perhelatan Grebeg Suro di Ponorogo ini digelar demi terus melestarikan nilai-nilai luhur, kearifan lokal, dan kesenian khas Ponorogo, khususnya reog yang merupakan warisan dari nenek moyangnya.
“Festival ini kaya akan karakter yang khas dan kuat dengan nilai-nilai budaya, Sepertinya sudah layak jadi even internasional.dan bisa mendongkrak perekonomian, pariwisata dan pendidikan warga Ponorogo,” kata Rina Safitri.
Sementara itu Bupati Sugiri Sancoko memberikan apresiasi tinggi terhadap FRNP ini, karena membuktikan bahwa reog Ponorogo sudah menjadi bagian dari kebanggaan Nasional.
Kang Giri ini mengaku bangga dengan keberadaan dan kesinambungan reog Ponorogo, bahwa reog tidak hanya milik Ponorogo, tetapi juga milik Indonesia, dan bahkan dunia.
Festival Nasional Reog Ponorogo digelar selama 4 hari, yakni mulai tanggal 14-17 Juli 2023 dan diikuti oleh 27 grup reog yang tersebar di nusantara.
Jumat (14 Juli 2023)
1. Regol Wengker (EKS PB- Sumoroto)
2. Reyog Watoe Dhakon (IAIN Ponorogo)
3. Djayengrono (EKS PB- Pulung)
4. Mudo Wiratama (EKS PB- Arjawinangun)
Sabtu (15 Juli 2023)
1. Kyai Glidhik Makukuhan (Kabupaten Temanggung)
2. Manggala Wiyata (SMAN 3 Ponorogo)
3. Konssen Reyog Sardulo Djojo (Kota Malang)
4. Niken Gandini (SMKN 1 Jenangan)
5. Pawargo Lumajang (Kabupaten Lumajang)
6. Taruno Suryo(SMA Muhammadiyah Ponorogo)
7. Manggolo Joyo Negoro (EKS PB – Jebeng)
Minggu (16 Juli 2023)
1. Kridha Taruna (SMAN 2 Ponorogo)
2. Manggolo Mudo (Pawargo Jogjakarta)
3. PSRM Sardulo Anorogo (Universitas Negeri Jember)
4. Simo Mbelix’s Taruno Joyo (EKS PB-Ponorogo)
5. Reyog Brawijaya (Universitas Brawijaya)
6. Singo Mudo Terate (Terate Pacitan)
7. Simo Budiutomo (Universitas Muhammadiyah Ponorogo)
Senin (17 Juli 2023)
1. Surakarta Hadiningrat (Surakarta)
2. Purbaya (Kota Surabaya)
3. Sardulo Bimo Mudo (SMA Bima Jember)
4. Kridho Tamtomo (SMK PGRI 2 Ponorogo)
5. Batam Madani (Kota Batam)
6. Manggala Mataram Kundha Kebudayan GK (Gunungkidul)
7. Krida Satria Tama (SH Terate Pusat)
8. Suryo Manggolo Mudo (SMK Muhammadiyah 5 Purwantoro Kabupaten Wonogiri)
9. Singo Ludoyo (Banyuasin, Palembang)
(KS03)
Editor : Teguh Joko Lismanto