Beranda Internasional Ketua DPR AS Temui Presiden Taiwan, Cina Naik Darah

Ketua DPR AS Temui Presiden Taiwan, Cina Naik Darah

36
0
Ketua DPR AS Nancy Pelosi (Foto: REUTERS/Elizabeth Frantz)

 

Batam, Keprisatu.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat, Nancy Pelosi, kekeh melawat ke Taiwan dan berencana bertemu Presiden Tsai Ing Wen dan sejumlah pejabat tinggi lainnya pagi ini, Rabu (3/8).

Padahal, China terus melayangkan penentangan hingga ancaman agar Pelosi membatalkan lawatannya ke Taipei yang dinilai dapat memberikan isyarat keliru kepada Taiwan yang ngotot ingin merdeka.

Selain Tsai, Pelosi juga dijadwalkan bertemu Ketua DPR Taiwan, You Si-kun.

Salah satu anggota legislatif Taiwan dari Partai Kuomintang (KMT), William Tseng, mengatakan Pelosi dijadwalkan bertemu You Si-kun sekitar pukul 08.50 waktu lokal setelah bertemu Tsai, dikutip Taiwan News.

Di sisi lain, Kantor Kepresidenan Taiwan dan Kementerian Luar Negeri Taiwan menolak mengonfirmasi kunjungan Pelosi, sambil meningkatkan kesiapan militer dan petugas polisi keamanan di ibu kota menghadapi potensi reaksi China.

Pelosi dan delegasi tiba di Ibu Kota Taipei pada Selasa malam menggunakan pesawat militer.

Kehadirannya menandai dukungan yang signifikan untuk Taiwan dari AS. Sebab, kunjungan Pelosi menandai lawatan Ketua DPR AS pertama sejak 25 tahun terakhir.

Seorang pejabat Taiwan mengatakan kepada CNN bahwa Pelosi diperkirakan menginap di Taipei semalam.

Kedatangan Pelosi di Taiwan tidak tercantum dalam jadwal kunjungan kongresnya ke Asia, tetapi pemberhentian tersebut telah didiskusikan selama berminggu-minggu menjelang perjalanannya.

Pelosi telah memulai kunjungan di kawasan Indo-Pasifik pada akhir pekan lalu. Dalam pernyataan resminya, ia mengaku hanya melawat ke Singapura, Malaysia, Jepang dan Korea Selatan.

Pernyataan itu tak menyebut secara rinci apakah Pelosi dan delegasi akan tetap melawat ke Taiwan atau tidak. Namun, biasanya AS memang tak akan mengumumkan delegasi ke Taipei sebelum mereka mendarat di sana.

China sudah berulang kali memperingatkan AS, agar tak melakukan hal tersebut.

Terbaru, peringatan muncul dari Duta Besar China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Zhang Hun. Ia menilai kunjungan Pelosi berbahaya dan sangat provokatif.

“Jika AS bersikeras melakukan kunjungan, China akan mengambil tindakan tegas dan kuat untuk menjaga kedaulatan dan integritas teritorial kami,” ujar Hun.

Sejumlah pejabat Gedung Putih juga berusaha mencegah kunjungan Pelosi dengan menerangkan risiko perjalanannya. Jika kedua pihak mengerahkan aktivitas militer, mereka khawatir konflik akan meningkat.

China juga dilaporkan mengirim 4 jet tempurnya ke wilayah Taiwan, Selasa (2/8). Di hari yang sama, militer China di kawasan timur dekat Taiwan juga merilis video yang memperlihatkan sejumlah pasukan tengah bersiaga tempur.

Komando Pangkalan Militer China di wilayah timur dekat Taiwan mengancam siap “memusnahkan” segala musuh asing yang berani memasuki Selat Taiwan tanpa izin.

Komando Militer Teater Timur China merilis video yang memperlihatkan tentara, armada helikopter, hingga pasukan amfibi sedang bersiaga siap tempur. Video itu disebarkan melalui media sosial Weibo, pada Senin (1/8).

“Kami akan mengubur semua musuh yang menyerang wilayah kami,” bunyi teks yang menyertai rekaman video militer China itu seperti dikutip AFP Selasa (2/8).

AS juga telah memperkirakan China mungkin tengah mempersiapkan provokasi militer yang bisa mencakup penembakan rudal di Selat Taiwan. Kemungkinan lain, bisa saja serangan skala besar ke wilayah udara pulau itu. Namun, AS mengaku tak akan terintimidasi dan terus bergerak mengawasi pergerakan China di kawasan Pasifik.

KS10

Sumber: cnnindonesia.com