Keprisatu.com – Universitas Riau Kepulauan (Unrika) lakukan survei pada kepuasan layanan publik terhadap layanan SIM dan Samsat. Dimana dari hasil ini mendapat penilaian yang bagus. Survei ini dipimpin langsung oleh Faizah Syamsi, S.Si., M.Si.
“Survei ini bukan diselenggarakan oleh kami (Polri) namun dari LTPM dari Unrika,” ujar Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kepri Kombes Pol Mujiono yang didampingi Kepala Cabang PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Kepulauan Riau Tamrin Silalahi dan Sekretaris Badan Pengelolaan Pajak, Retribusi Daerah (BP2RD) Provinsi Kepri Diky Wijaya dan Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt di ruang Regional Traffic Management Center (RTMC) Polda Kepri Jumat (2/10/20) sore.
Dari survei masyarakat terhadap pelayanan SIM anti KKN khususnya di Polresta Barelang yang menjadi acuan dengan persentase sebesar 79,06% persen.
“Angka ini menyatakan bahwa pengguna layanan (customer) setuju terhadap sikap anti KKN yang dilakukan petugas,” ungkapnya.
Sementara itu, terhadap pelayanan Samsat diperoleh nilai 82,69% persen dan ini termasuk dalam kategori B yaitu pelayanan baik.
“Terhadap pelayanan BPKB juga sama, dengan kategori pelayanan baik,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Mujiono juga menghimbau masyarakat agar melakukan kewajiban pembayaran pajak kendaraan bermotor.
“Pembayaran pajak sangat mendukung pembangunan daerah, jadi masyarakat diharapkan dapat membayar pajak telat waktu,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Pengelolaan Pajak, Retribusi Daerah (BP2RD) Provinsi Kepri Diky Wijaya menyampaikan sederet inovasi yang ada saat ini.
“Misalnya seperti e commerce sebagaimana masyarakat saat ini bisa membayar pajak melalui Indomaret, bahkan juga dari rumah dengan harapan dapat membantu memudahkan masyarakat,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, ada juga Samsat keliling, masuk ke Kelurahan, Kecamatan yang ditetapkan di wilayah masing-masing. Juga ada inovasi Jempol Sapri (Jemput Bola Samsat Kepri) dimana masyarakat bisa langsung menghubungi petugas Samsat sehingga masyarakat bisa hanya menunggu dirumah atau dikantor.
“Nanti petugas kami baik yang dari Samsat, BP2RD dan Kepolisian ataupun Jasaraharja akan mendatangi customer. Segala kemudahan yang diberikan oleh Samsat kepada masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan pajak dan memudahkan masyarakat,” paparnya.
Di tempat yang sama, Kepala Cabang PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Kepulauan Riau Tamrin Silalahi menjelaskan bahwa, persepsi kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Samsat memang dilakukan penelitian.
“Penelitian itu ada sampel, jadi populasi itu adalah semua masyarakat yang membayar pajak dikantor bersama samsat, khususnya di kota Batam,” ungkapnya.
Dia juga menceritakan, persepsi yang timbul adalah hampir 80% wajib pajak mengetahui bahwa Jasa Raharja juga mengutip bersamaan dengan pembayaran PKB. Jadi ketika masyarakat melakukan pembayaran PKB maka akan dilakukan indikasi dan registrasi oleh Kepolisian maka masyarakat nanti akan membayarkan pajak.
“Saat itu, diminta juga melakukan pembayaran SW-JR yang berfungsi apabila terjadi kecelakaan maka Jasa Raharja akan segera memberikan pembayaran santunan kepada korban laka,” bebernya.
Dia juga menjelaskan, santunan kepada korban laka tersebut kecepatan pembayaran santunan tidak bisa terlepas dari Laporan Polisi yang dikeluarkan oleh Ditlantas dan jajarannya. Terhadap korban meninggal dunia itu sudah dibayarkan santunannya paling lama 3 hari . Sementara korban luka-luka semua RS sudah bekerjasama dengan Jasaraharja dan Kepolisian.
“Apabila ada korban masuk RS, Jasa Raharja dan Kepolisian akan segera mengeluarkan bantuan,” tegasnya. (ks14)
Editor : Tedjo