Keprisatu.com – Ketua Umum KONI Kepulauan Riau Usep RS memaparkan bahwa sejumlah cabang olahraga beladiri Kepri baru saja mengikuti kejuaraan di Kudus sebagai ajang uji coba sekaligus pembentukan mental tanding atlet. Menurutnya, keikutsertaan ini penting untuk mengukur kesiapan para atlet menghadapi even lebih besar pada tahun mendatang.
Usep menegaskan bahwa Kepri memiliki potensi besar di kelompok cabor beladiri. Ajang di Kudus menjadi tolok ukur awal bahwa pembinaan tidak hanya berfokus pada teknik, tetapi juga pada ketahanan psikologis atlet ketika menghadapi atmosfer kompetisi yang sesungguhnya.
Salah satu cabor yang mencuri perhatian adalah Tarung Derajat. Kontingen Kepri sukses membawa pulang medali perak dan perunggu, membuktikan bahwa regenerasi atlet petarung mulai berjalan dengan baik.
“Hasil ini tidak datang tiba-tiba, tetapi buah dari proses latihan panjang,” ujar Usep Senin (24/11/2025) . Ia menambahkan bahwa para atlet Tarung Derajat Kepri menunjukkan karakter, keberanian, dan semangat juang yang menjadi ciri khas olahraga bela diri tersebut.
Prestasi ini juga memperkuat jejak keberhasilan Tarung Derajat Kepri. Pada PON Aceh–Sumut 2024 lalu, cabor ini turut menyumbangkan medali perak dan perunggu, sehingga menunjukkan konsistensi performa di level nasional.
Usep RS menyebut bahwa capaian di Kudus menjadi sinyal positif bahwa atlet Tarung Derajat Kepri mampu bersaing dengan daerah-daerah kuat lainnya. Modal mental dan pengalaman bertanding menjadi bagian penting menuju kejuaraan yang lebih bergengsi.
Dengan prestasi berulang, Tarung Derajat dinilai layak menjadi salah satu cabor prioritas pembinaan. Usep menilai bahwa pembinaan usia dini hingga pelatihan intensif harus diperkuat agar prestasi Kepri dapat menanjak lebih tinggi.
KONI Kepri ke depan akan menyiapkan program peningkatan kualitas pelatih, penambahan jam latihan, hingga penguatan sport science untuk mendukung performa atlet-atlet Tarung Derajat. Semua ini ditujukan untuk mempertahankan momentum prestasi yang sudah terbentuk.
“Kami ingin Tarung Derajat Kepri bukan hanya tampil sebagai peserta, tetapi menjadi cabor yang ditakuti lawan di berbagai kejuaraan,” tegas Usep.
Kejuaraan di Kudus juga membuka peluang munculnya bibit baru. Atlet muda yang tampil berani menjadi harapan KONI Kepri untuk memperkaya lapisan kekuatan menjelang Porwil dan PON berikutnya.
Selain itu, prestasi yang diraih menjadi motivasi tambahan bagi atlet-atlet lainnya di Kepri untuk terus berlatih dan berjuang membawa nama daerah ke panggung nasional maupun internasional.
Usep menutup pemaparannya dengan menegaskan bahwa KONI Kepri berkomitmen penuh untuk melahirkan atlet Tarung Derajat yang mampu mewarnai peta persaingan, serta menjadi kebanggaan daerah di level daerah, nasional, bahkan dunia. (tjo)
