Beranda Batam Kepri Positif 195 Orang Covid-19, Sembuh 102 dan Meninggal 15 Orang

Kepri Positif 195 Orang Covid-19, Sembuh 102 dan Meninggal 15 Orang

Kegiatan pencegahan covid-19 di Kecamatan Sekupang, Batam. Foto MCb

Keprisatu.com – Tim Posko Lawan Covid-19 Kepri di Batam, melaporkan jumlah positif corona virus disease 2019 (covid-19) di Provinsi Kepri sebanyak 195 orang per Sabtu (30/5/2020). Dari jumlah tersebut, yang sudah sembuh 102 orang, meninggal 15 orang, dan sisinya 78 orang dalam perawatan.

“Kita meminta informasi ke Pemerintah Kabupaten/ Kota jangan hanya penambahannya saja yang diekspos, nanti masyarakat stres. Harus dieskpos juga berapa yang sembuh, meninggal, dan berapa yang dirawat. Sehingga, masyarakat tahu covid-19 ini berbahaya, tapi yang sudah sembuh juga sudah banyak,” ujar Ketua Tim Posko Lawan Covid-19 Kepri di Batam, Buralimar dalam rilis yang dikirim ke media, Sabtu (30/5/2020).

Dari jumlah positif covid-19 di Kepri, terbanyak di Batam. Khusus Batam saja, 128 orang positif. Namun yang sudah sembuh 47 orang dan 11 meninggal. Sisanya 70 orang dirawat. “Kita berdoa semoga yang 70 oang dirawat ini sembuh,” harap Buralimar.

Banyaknya jumlah masyarakat yang terkena positif covid-19 di Batam, kata Buralimar, sehinga Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri Isdianto membentuk Tim Posko Lawan Covid-19 Kepri di Batam.

“Tim Posko Lawan Covid-19 Kepri akan menggempur Kota Batam, bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Supaya perkembangan covid-19 di Batam menurun, sehingga program pemerintah new normal bisa diwujudkan,” ujar Buralimar, yang juga Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri ini.

New normal baru, kata Buralimar menyederhanakan, suasana baru dalam masa covid-19 tapi memakai protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.

“Baik instansi pemerintah, swasta, sektor formal maupun informal, dan masyarakar semuanya, beraktivitas di luar memakai masker, menyediakan hand sanitazer atau sabut pencuci tangan, menjaga jarak, memakai sarung tangan jika bersentuhan fisik dengan pelanggan,” terang Buralimar.

Tim Posko Lawan Covid-19 Kepri di Batam, masih Buralimar, menargetkan 3 bulan ke depan covid-19 di Batam turun. “Tim Posko Lawan Covid-19 Kepri akan bekeja di luar yang belum dikerjakan Pemko Batam. Misalnya, melakukan traum healing bagi keluarga yang salah satu keluarganya dijemput karena positif covid-19,” ungkap Buralimar.

Keluarga yang ditinggalkan, kata Buralimar, sudah menjadi orang tanpa gejala (OTG) berpotensi menjadi positif covid-19, jika imun anggota keluarga tersebut drop karena stres atau depresi. “Tim Posko Lawan Covid-19 Kepri di Batam akan menggandeng dokter, psikolog, ustadz atau rohaniawan, dan lainnya untuk trauma healing ini,” terang Buralimar.

Tim Posko Lawan Covid-19 Kepri di Batam, juga melakukan aktivitas seperti pembagian minuman atau vitamin yang bisa menambah daya tahan tubuh dan meningkatkan imunitas.

“Tim melakukan surveillance sampling, yakni ada satu kawasan area merah. Dalam kawasan tersebut diblok-blok untuk dirapid tes setiap blok satu orang saja dijadikan sampel. Jika sampel dirapid tes hasilnya positif, maka semua orang diblok sampel positif saya yang dirapid tes,” terang Buralimar.

Metode surveillance sampling ini, lanjur Buralimar, untuk menghemat anggaran biaya. Surveillance sampling ini metodologi ilmu pengetahuan.

“Seperti membuat sop, sop satu panci dengan satu sendok diambil sampel, rasa sop di panci dengan sendok sama. Begitu perumpamaan surveillance sampling ini. Pelaksanaan bekerja sama dengan Pemko Batam,” ujar Buralimar.

Konsentrasi Plt Gubernur Kepri, Isdianto menggempur Batam sehingga proses new normal berjalan baik, ungkap Buralimar, karena Batam sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Kepri. Dampak covid-19, secara tidak langsung berpengaruh pada pendapatan asli daerah (PAD) Kepri dari pajak kendaraan bermotor (PKB).

“Pajak kendaraan bermotor terbesar di Batam. Makanya Tim Posko Lawan Covid-19 Kepri di Batam, menurunkan pasukan melawan covid-19,” kata Buralimar, menjelaskan filosofi Tim Posko Lawan Covid-19 Kepri di Batam.(*/ted)