Beranda Internasional Kembali Terjadi, Aksi Penembakan AS Tepatnya di Tennessee dan Oklahoma

Kembali Terjadi, Aksi Penembakan AS Tepatnya di Tennessee dan Oklahoma

55
0
Game-Ready Studios - Crime Scene Assets
Ilustrasi penembakan. Amerika Serikat lagi didesak terkait kepemilikan senjata api karena rangkaian penembakan massal. (iStockphoto/Maxiphoto)

 

Batam, Keprisatu.com  – Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan lalu di dua negara bagian, Tennessee dan Oklahoma.

Mengutip dari The Associated Press (AP), pria usia 26 tahun diamankan aparat setelah melakukan aksi penembakan di sebuah festival luar ruangan di wilayah Oklahoma timur.

Sempat jadi buronan, pelaku penembakan itu menyerahkan diri ke kantor sheriff di Muskogee County pada Minggu (29/5) petang waktu setempat.

Biro Investigasi Negara Bagian Oklahoma (OSBI) menyatakan penembakan itu terjadi dalam sebuah festival di daerah Taft.

Satu orang tewas, dan setidaknya tujuh terluka akibat penembakan yang terjadi di festival tersebut.

Adapun para korban berkisar usia 9-56, dan yang tewas adalah perempuan 39 tahun.

Salah satu saksi mengungkapkan kengerian yang terjadi saat aksi penembakan di festival tersebut–yang berlangsung sekitar waktu tengah malam.

“Kami dengar banyak tembakan dan kami pikir itu petasan awalnya,” ujar Sylvia Wilson yang memiliki kafe di Taft tersebut.

“Kemudian orang-orang berlari dan menunduk. Dan kami berteriak ke semuanya…”Tiarap! Tiarap!,” imbuh Wilson kepada AP.

“Peluru benar-benar ‘terbang’ ke setiap arah,” kata Jasmayne Hill yang bekerja di food truck pada festival tersebut.

“Mereka [peluru] tidak mengenai kami, puji Tuhan,” imbuhnya.

Gubernur Oklahoma, Kevin Stitt, lewat akun media sosialnya mengecam aksi penembakan itu, dan mengapresiasi langkah OSBI hingga kepolisian lokal yang bekerja dengan cepat.

6 Orang Korban Penembakan di Chattanooga Tennessee
Di negara bagian Tennessee, setidaknya enam orang menjadi korban penembakan di kota Chattanooga pada Sabtu (28/5) malam waktu setempat.

Mengutip dari CNN, dalam penembakan yang terjadi di pusat kota Chattanooga setidaknya dua korban mengalami luka kritis.

“Dua orang dari satu kelompok mulai menembaki kelompok lain,” kata Kepala Polisi Chattanooga, Celeste Murphy, dalam konferensi pers, Minggu (29/5).

Murphy mengatakan sejauh ini aparat meyakini penembakan itu tak terkait konflik antarkelompok atau gang.

Kronologi evakuasi korban penembakan itu diterangkannya ketika patroli polisi mendengar suara tembakan berkali-kali sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Saat tiba di lokasi, petugas mendapati sejumlah orang terluka terbaring di area tersebut.

Para korban itu lalu dilarikan ke rumah sakit, di mana dua di antaranya dalam kondisi kritis. Para korban penembakan tersebut berusia awal 20an.

Satu orang sudah diamankan diduga terkait penembakan tersebut, namun belum ada yang ditahan sejak

Dalam jumpa pers yang sama, Wali Kota Chattanooga, Tim Kelly mengutuk aksi penembakan itu dan bersimpati kepada korban serta keluargnya.

Dia lalu mengimbau kepada para orang tua untuk lebih bertanggung jawab menjaga senjata api masing-masing dan menyimpannya jauh dari jangkauan anak-anak.

“Jika Anda tahu, anak Anda bisa mengakses sebuah senjata api, Anda harus mengintervensinya sebelum seseorang, mungkin juga anak Anda sendiri, berakhir dalam kematian,” kata Kelly.

Kelly menjadi satu dari banyak wali kota di Amerika Serikat yang mendesak Senat negara tersebut meloloskan reformasi hukum senjata.

Kelly mengatakan sejauh ini di AS berdasarkan Arsip Kekerasan Bersenjata, setidaknya ada 221 penembakan massal tahun ini.

Salah satu yang paling mengerikan baru-baru ini adalah penembakan oleh pria 18 tahun yang menewaskan 19 murid SD dan dua guru di sebuah sekolah di Uvalde, Texas.

Sumber: cnnindonesia.com