Keprisatu.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri berharap masyarakat bisa mewaspadai potensi terjadinya gelombang 3 Covid-19. Ini menyusul semakin tingginya mobilitas masyarakat yang keluar-masuk provinsi ini.
Kadis Kesehatan Kepri, Muhamad Bisri mengatakan gelombang 3 Covid-19 berpotensi terjadi saat mobilitas penduduk ke wilayah ini semakin tinggi.
Aktivitas keluar-masuk orang ke Kepri meningkat sejak pemerintah pusat menetapkan Level I Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pelonggaran persyaratan keberangkatan baik melalui jalur udara maupun laut, mengirinya penurunan level PPKM.
”Risiko orang-orang yang keluar-masuk Kepri tertular Covid-19 semakin besar. Ini yang perlu kewaspadaan bersama,” ujarnya, Selasa (19/10/2021) di Tanjungpinang,
Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hari libur sekolah. Mobilitas orang yang tinggi ketika hari libur, pencegahannya menjadi cukup menyulitkan.
”Berangkat ke daerah lain untuk hal-hal yang kurang penting, sebaiknya tunda dulu untuk mengurangi risiko tertular Covid-19,” katanya.
Bisri mengemukakan varian baru Covid-19 yang tertular ke warga setelah keluar daerah potensial masuk ke Kepri. Karena itu, warga harus konsisten menerapkan protokol kesehatan, menggunakan masker ganda, rajin-rajin membersihkan tangan, dan tetap menjaga jarak.
“Tidak ada tips lain untuk mencegah diri agar tidak tertular Covid-19, selain menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” ucapnya.
Ia mengimbau seluruh warga untuk menjaga diri sendiri dari serangan Covid-19 sehingga tidak membawa virus itu masuk ke dalam rumah. Setelah keluar kota, sebaiknya isolasi mandiri selama 3 hari di dalam rumah.
Cara lain juga dapat dilakukan dengan melakukan tes usap dengan metode antigen sebelum kembali ke rumah. Hal itu dilakukan untuk memastikan diri tidak tertular Covid-19, tidak merasa diri dalam kondisi sehat.
“Harus pastikan diri kita tidak tertular Covid-19, dan menjaga anggota keluarga kita dari penularan virus itu,” katanya. (KS04)