Moskow (Keprisatu.com) – Keberadaan Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu misterius saat invasi ke Ukraina terus berlanjut sehingga memicu berbagai spekulasi. Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menolak untuk mengomentari laporan media yang menyebut Shoigu memiliki masalah kesehatan.
Seperti dilansir CNN, Jumat (25/3/2022), Shoigu yang merupakan sekutu dekat Presiden Vladimir Putin, menjauhi sorotan publik dan media beberapa waktu terakhir meskipun memegang peran utama dalam invasi Rusia ke Ukraina yang telah berlangsung sebulan.
Laporan outlet investigasi independen Rusia, Agentstvo, yang mengutip sejumlah sumber anonim dari Kementerian Pertahanan Rusia pada Rabu (23/3) waktu setempat menyebut Shoigu dalam kondisi kesehatan yang buruk.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada Kamis (24/3) waktu setempat terkesan menghindari pertanyaan soal kondisi kesehatan Shoigu.
“Menteri Pertahanan memiliki banyak hal untuk dihadapi saat ini,” jawab Peskov ketika ditanya CNN soal absennya Shoigu dari sorotan publik dan media beberapa waktu terakhir.
“Operasi militer khusus sedang berlangsung. Tentu saja, sekarang bukan waktunya untuk aktivitas media, ini cukup bisa dipahami,” sebut Peskov.
Saat ditanya lebih lanjut oleh CNN, Peskov menolak untuk membantah laporan Agentstvo. “Saya tidak bisa. Anda seharusnya tidak mendengarkan outlet media Agentstvo. Tolong sampaikan (pertanyaan ini) kepada Kementerian Pertahanan,” ujarnya.
Shoigu diketahui muncul dalam siaran Channel One pada 18 Maret, yang disebut televisi itu direkam pada hari yang sama. Namun para jurnalis Rusia berspekulasi jika acara yang disiarkan Channel One direkam pada 11 Maret lalu.
Tayangan televisi pemerintah Russia 24 pada Kamis (24/3) waktu setempat menampilkan rapat virtual pemerintah Rusia yang juga dihadiri Shoigu, namun tidak disebutkan lebih lanjut kapan rapat itu digelar.
Penyiar Russia 24 mengutip Peskov yang menyebut Shoigu memberikan laporan kepada Dewan Keamanan Nasional soal operasi militer di Ukraina dari jarak jauh.
Tayangan siaran, yang diwarnai wawancara langsung, itu tidak menunjukkan momen Shoigu berbicara, namun gambarnya muncul di layar yang menampilkan para partisipan video call yang memberi laporan kepada Putin.
Dalam rapat Dewan Keamanan Rusia pada 11 Maret, Shoigu memberitahu Putin bahwa operasi di Ukraina dilakukan dengan sukses, meskipun bukti di lapangan menunjukkan sebaliknya. Para pemimpin negara Barat pada saat itu menyebut pasukan Rusia menghadapi hambatan dan perlawanan yang tidak diduga di Ukraina.
“Semua berjalan sesuai rencana, kami melaporkan kepada Anda di sini setiap hari minggu ini,” ucap Shoigu dalam rapat tersebut.
Secara terpisah, pada Kamis (24/3) waktu setempat, Sekretaris Pers Pentagon John Kirby menyebut para pemimpin militer Rusia, termasuk Shoigu, menolak panggilan telepon dari mitra-mitranya di Amerika Serikat (AS).
CNN sebelumnya melaporkan bahwa percakapan telepon terakhir antara Menhan AS Lloyd Austin dengan Shoigu dilakukan pada 18 Februari, sebelum Rusia melancarkan invasi ke Ukraina.
Sumber: detik.com