keprisatu.com – Anggota Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kota Batam Bidang Kesehatan, Aznedra SE MM, mengatakan, bahwa Pemko Batam jangan sampai mengesampingkan anak anak usia 12 – 18 tahun yang tidak termasuk dalam kategori anak sekolah.
“Kalau saat ini sangat perlu dan penting vaksinasi untuk anak usia 12-18 tahun. Kami imbau pemerintah segera melaksanakan vaksin bagi anak-anak di sekolah dan juga yang di luar sekolah (putus sekolah). Karena pasti mereka tidak masuk dalam data sekolah,” ujar Aznedra.
“Karena beberapa anak anak juga ada yang tidak terdata di sekolah ( anak yg putus sekolah),” imbuh Aznedra.
Aznedra mengau prihatin dengan kondisi kasus anak yang terpapar Covid-19 yang masih tinggi. “Kasus Covid-19 yang menjangkiti anak anak masih tinggi yaitu diantara 9-10%. Angka yang dihimpun per 25 Juli 2021 angkanya mencapai 1.863 orang yang terpapar,” kata Aznedra lagi.
Aznedra menjelaskan, saat ini, virus corona Covid-19 tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga anak-anak. “Pada awalnya, kita sangat yakin betul kalau Covid-19 ini lebih menghajar usia dewasa, terutama mereka yang sudah tidak lagi memproduksi imunitas secara baik. Sedangkan, anak-anak produksi imunitasnya masih sangat tinggi sehingga kecil kamungkinan terpapar oleh Covid-19.
Namun berdasarkan data sebaran kasus virus corona Covid-19 di Kota Batam, berdasarkan Penularan kasus virus corona yang masih terjadi di masyarakat kota Batam hingga Senin (25/07/2021) dari data pemerintah Press Release Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam terdapat 21.684 orang.
Dari jumlah itu, kata Aznedra , 91 % yaitu 19.821 orang adalah orang Dewasa dan 9 % yaitu 1.863 orang adalah kategori anak. Untuk itu, vaksinasi merupakan bagian dari pemenuhan hak Kesehatan anak, Anak mempunyai hak untuk mendapatkan layanan dan jaminan Kesehatan.
“Pemerintah berkewajiban memberikan layanan kesehatan pada anak, terkait dengan Pandemi Covid 19 dan kita harus bebas dari Covid-19. Vaksinasi ini merupakan Langkah untuk memberikan perlindungan terhadap anak-anak tentunya harus disupport semua pihak terutama orang tua dan keluarga dan sekolah,” papar Azanedra.
Kepri Bakal Terima Vaksin dari Pusat
Walikota Batam HM Rudi telah bergerak cepat berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait kebutuhan vaksinasi di Batam. Terlebih antusias masyarakat Batam yang ingin divaksin sangat tinggi. Baik untuk vaksin dosis pertama maupun kedua yang target penerima vaksin 12 tahun ke atas.
“Saya sudah sudah surati Menkes. Kekurangan dosis vaksin kita sekitar 1 juta lebih. Sudah saya laporkan semua, mudah-mudahan secara bergilir datang,” ucapnya
Walikota Batam Muhammad Rudi mengungkapkan kabar yang disampaikan Presiden Joko Widodo, bahwa pekan ini akan datang lagi stok vaksin bagi masyarakat Indonesia.
“Masyarakat juga harus tahu kondisi vaksin ini. Presiden sampaikan Minggu ini cukup banyak vaksin yang datang untuk masyarakat Indonesia, artinya untuk Batam maupun Kepri juga,” ungkap Rudi saat meninjau vaksinasi di SP Plaza, Senin (26/7/2021).
Di SP Plaza ini sendiri, sebanyak 1.500 masyarakat penerima dosis kedua divaksin. Pelaksanaan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Rudi sejak dini telah bergerak cepat berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait kebutuhan vaksinasi di Batam. Terlebih antusias masyarakat Batam yang ingin divaksin sangat tinggi. Baik untuk vaksin dosis pertama maupun kedua yang target penerima vaksin 12 tahun ke atas. (KS15)
Editor : Tedjo