Keprisatu.com – Update perkembangan kasus Covid-19 di Kota Batam, hingga 19 Agustus 2021, jumlah kasus aktif mencapai menurun. Seharisebelumnya angkanya mencapai 649 kini turun menjadi 495.
Dari jumlah itu, 248 menjalani isolasi mandiri dan selebihnya dirawat di rumahsakit rujukan Covid-19.
Amsakar Achmad, Wakil Walikota Batam, mengatakan berdasarkan perkembangan kasus Covid-19 di Kota Batam, status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bisa turun dari level 3 ke level 2.
Kemungkinan itu menurut Amsakar, selain perkembangan kasus Covid-19 yang terus melandai, jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia, Provinsi Kepulauan Riau berada pada peringkat ketiga sebagai daerah dengan pelaksanaan vaksinasi tertinggi, sedangkan di Batam angkanya mencapai 73%.
“Sebentar lagi level turun,” ujar Amsakar Kamis (19/8/2021). Namun demikian, jika Batam mengalami penurunan level PPKM, Amsakar mengingatkan masyarakat tidak abai terhadap protokol kesehatan (prokes).
“Kami minta kepadawarga jangan sampai abai prokes,” tegasnya. (KS03)
(KS03)
Perkembangan kasus Covid-19 di Batam semakin melandai dalam beberapa waktu terakhir. Tak ada lonjakan kasus baru meski angka kematian harian belum bisa dinihilkan.
Hingga 18 Agustus 2021, jumlah kasus aktif mencapai 649 orang. Dalam satu pekan terakhir, rata-rata penambahan kasus harian mencapai 63 orang.
Sedangkan dilihat dari Bed Occupancy Rate (BOR) ruang isolasi Covid-19 di Batam tercatat 15,16 persen dari total 719 tempat tidur. Dan BOR untuk ruang intensive care unit (ICU) tercatat 42 persen dari total 50 tempat tidur.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan dengan perkembangan kasus Covid-19 tersebut, status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bisa turun dari level 3 ke level 2.
“Sebentar lagi level turun,” ujar Amsakar usai rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, Kamis (19/8/2021).
Baca: Batam Targetkan Nihil Kasus Corona dalam Dua Pekan
Seandainya Batam mengalami penurunan level PPKM, Amsakar mengingatkan masyarakat tidak abai terhadap protokol kesehatan (prokes).
“Jangan sampai teledor, jangan sampai abai prokes,” katanya.
Selain perkembangan kasus Covid-19 yang terus melandai, Amsakar menyebutkan jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia, Provinsi Kepulauan Riau berada pada peringkat ketiga sebagai daerah dengan pelaksanaan vaksinasi tertinggi.
Kepri juga berada pada peringkat ketiga terendah, atau berada pada posisi ke-31 untuk provinsi dengan tingkat paparan Covid-19.