Internasional, Keprisatu.com – Sebuah kapal kontainer menabrak jembatan di Baltimore, AS pada Selasa (26/3/2024). Kapal berbendera Singapura tersebut memiliki tinggi 948 kaki, bertolak dari pelabuhan dalam perjalanan ke Sri Lanka telah menabrak Jembatan Francis Scott Key.
Petugas pemadam kebakaran Baltimore, mengatakan setidaknya terdapat 6 pekerja konstruksi masih hilang.
Jeffrey Pritzker, eksekutif senior di Brawner Builders, perusahaan yang mempekerjakan para pekerja konstruksi, mengatakan pada Selasa sore bahwa mereka diperkirakan tewas, mengingat kedalaman air dan lamanya waktu sejak kecelakaan terjadi.
Sebuah laporan dari Baltimore Banner sebelumnya mengatakan bahwa mereka adalah pekerja konstruksi dari El Salvador, Guatemala, Honduras, dan Meksiko yang berusia 30-an dan 40-an, bersama pasangan dan anak-anak.
Para pejabat mengatakan sebanyak 20 orang dan beberapa kendaraan terjatuh ke sungai dan menyatakan kejadian tersebut sebagai “peristiwa yang menimbulkan korban massal”.
Dalam sebuah video yang diunggah di X, tampak sebuah kapal menabrak salah satu penyangga tengah jembatan, menyebabkan sebagian besar jembatan sepanjang 2,6 km itu ambruk karena sejumlah kendaraan terjatuh ke Sungai Patapsco di bawahnya.
Kronologi Kejadian
Para pejabat mengatakan kapal tersebut mengeluarkan peringatan Mayday karena keluar jalur dan tampaknya kehilangan tenaga, yang menurut para pejabat Baltimore memungkinkan mereka untuk mencegah lebih banyak kendaraan memasuki jembatan. Kapal itu kemudian tampak terbakar ketika sebagian jembatan runtuh di atasnya, menimbulkan kepulan asap hitam tebal ke udara.
Dua orang telah diselamatkan, dengan salah satu dari mereka terluka parah dan dalam kondisi kritis, kata para pejabat pada konferensi pers menjelang fajar. Ada laporan bahwa ada pekerja di jembatan yang sedang melakukan pemeliharaan dasar jalan ketika tabrakan terjadi.
Suhu di sungai itu sekitar 47 Fahrenheit (8 Celcius) pada Selasa dini hari, menurut pelampung yang mengumpulkan data untuk Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional.
“Semua jalur ditutup kedua arah karena kejadian di Jembatan Kunci I-695. Lalu lintas dialihkan,” kata otoritas transportasi Maryland memposting di X. “Jembatan Kunci I-695 runtuh karena tertabrak kapal. Adegan aktif,” tambahnya kemudian.
Panggilan ke 911 masuk sekitar pukul 01.30 pagi, melaporkan sebuah kapal yang berangkat dari Baltimore menabrak kolom di jembatan, menyebabkan jembatan itu runtuh, kata Kevin Cartwright, direktur komunikasi pemadam kebakaran Baltimore. Saat itu, terdapat beberapa kendaraan yang berada di atas jembatan, termasuk satu kendaraan berukuran traktor-trailer.
“Fokus kami saat ini adalah mencoba menyelamatkan dan memulihkan orang-orang ini,” kata Cartwright. Ia menambahkan bahwa masih terlalu dini untuk mengetahui berapa banyak orang yang terkena dampaknya, namun menggambarkan keruntuhan tersebut sebagai “peristiwa yang terus menimbulkan korban massal.”
Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA) membenarkan bahwa kapal tersebut terdaftar di Singapura dan mengatakan lembaga tersebut berkoordinasi dengan Penjaga Pantai AS dan perusahaan pengelola kapal untuk membantu. Dia juga mengatakan akan menyelidiki sendiri kejadian tersebut.
Ada 22 awak kapal pada saat kejadian, kata Singapura.
Perusahaan pelayaran Maersk menyatakan telah mencarter kapal kontainer tersebut di Baltimore, dengan operator bernama Synergy Marine Group. Maersk membenarkan ada 22 awak kapal, dan mengatakan mereka semua orang India. Tak satu pun dari mereka adalah kru atau personel Maersk.
Ia menambahkan bahwa ada 4.679 kontainer di dalamnya, kira-kira setengah dari kapasitasnya yang mencapai 10.000.
“Kami merasa ngeri dengan apa yang terjadi di Baltimore, dan kami turut berduka cita bagi mereka yang terkena dampaknya,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Dali telah meninggalkan Baltimore pada pukul 01.00 dini hari dan menuju ibu kota Sri Lanka, Kolombo, menurut platform data maritim MarineTraffic. Synergy Marine Group, pengelola Dali membenarkan, kapal tersebut bertabrakan dengan salah satu pilar jembatan. Dikatakan bahwa seluruh awak pesawat, termasuk dua pilot, telah diperiksa dan tidak ada laporan adanya korban luka.
“Meskipun penyebab pasti insiden tersebut belum ditentukan, Dali kini telah mengerahkan layanan respons insiden individu yang memenuhi syarat,” katanya.
Kapal yang sama juga terlibat dalam tabrakan pada tahun 2016 di Antwerp, Belgia, menurut Vessel Finder dan arsip insiden maritim Shipwrecklog.
Haluannya dilaporkan menggores sisi dermaga saat meninggalkan pelabuhan, menyebabkan kerusakan parah pada beberapa meter lambung kapal, dan dilaporkan ditahan oleh pihak berwenang setelahnya.
Menurut Vessel Finder, cuaca saat itu baik-baik saja dan kejadian tersebut diduga dilakukan oleh nakhoda kapal dan pilot di dalamnya. Dilaporkan tidak ada korban luka. (Fjr)