
Batam, Keprisatu.com – Sekretaris Umum Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kota Batam, Fendi Hidayat, mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan terus mendukung kepemimpinan Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra dalam menata arah pembangunan Kota Batam.
Menurutnya, langkah pemerintah pusat memperkuat struktur hubungan antara Pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2025 merupakan kebijakan yang bertujuan untuk memperkuat sinergi kelembagaan bagi kepentingan masyarakat.
Fendi menjelaskan, PP Nomor 4 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas PP Nomor 46 Tahun 2007 tersedia dan dapat diakses oleh masyarakat secara online.
Aturan tersebut menegaskan bahwa Wakil Wali Kota Batam menjabat secara ex-officio sebagai Wakil Kepala BP Batam, mendampingi Wali Kota yang bertugas sebagai Kepala BP Batam.
“Dengan adanya dasar hukum yang jelas, seharusnya kita tidak lagi terjebak dalam polemik yang tidak produktif. Fokus kita sekarang adalah memastikan pelaksanaannya memberi manfaat nyata bagi masyarakat Batam,” ujarnya.
Menurut Fendi, kebijakan ini merupakan bagian dari penyempurnaan tata kelola pemerintahan daerah dan penguatan koordinasi pengelolaan kawasan ekonomi strategis. Integrasi peran Pemko Batam dan BP Batam dinilai dapat mempercepat pembangunan infrastruktur, mendorong investasi, serta memperkuat posisi Batam sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional.
“Batam perlu satu arah kebijakan yang solid. Dengan koordinasi yang baik, pembangunan bisa berjalan cepat, efisien, dan berorientasi pada hasil,” tegasnya.
Fendi juga menyoroti bahwa Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra memiliki peran yang saling melengkapi dan sinergis dalam memimpin Batam. Amsakar, dengan pengalaman panjang dalam birokrasi dan kepemimpinan pemerintahan, dinilai mampu menjaga kesinambungan pembangunan dan koordinasi lintas sektor. Sementara Li Claudia, yang dikenal enerjik, komunikatif, dan dekat dengan masyarakat, membawa semangat baru dalam mendorong partisipasi publik dan memperkuat inovasi sosial.
“Kombinasi keduanya menjadi kekuatan penting. Kita sudah mulai melihat hasil kerja mereka dan pembangunan infrastruktur terus berjalan serta pelayanan publik makin baik, dan perlahan suasana pemerintahan semakin harmonis,” ujar Fendi.
Ia juga mengajak seluruh relawan, tokoh masyarakat, akademisi, dan pelaku usaha untuk tetap solid dan mendukung kepemimpinan Amsakar–Li Claudia secara positif. Ia menilai dukungan publik sangat penting agar proses pemerintahan dan pembangunan berjalan optimal.
“Relawan dan masyarakat perlu terus berperan aktif mengawal kebijakan pemerintah. Kritik dan masukan yang konstruktif sangat dibutuhkan untuk pembangunan batam yang inklusif ,” katanya.
Selain itu, KAHMI Batam berkomitmen untuk menjadi mitra strategis pemerintah daerah dengan memberikan pandangan akademik dan solusi kebijakan berbasis riset. Menurut Fendi, sinergi antara unsur pemerintah, masyarakat sipil, dan dunia usaha menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah.
“KAHMI Batam siap memberikan gagasan dan analisis berbasis data agar setiap kebijakan yang diambil tetap akuntabel dan berpihak pada kepentingan publik,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Fendi menyampaikan optimisme bahwa kepemimpinan Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra akan membawa Batam menuju era baru pembangunan yang lebih progresif dan inklusif.
“Batam memiliki potensi luar biasa untuk menjadi kota masa depan Indonesia. Dengan kepemimpinan yang solid, hasil kerja yang mulai terlihat, serta dukungan masyarakat yang bersatu, saya yakin Batam akan menjadi kota yang modern, kompetitif, dan menyejahterakan semua warganya,” pungkasnya. (KS03)
Editor : Tedjo



