Beranda Kepri Jelang Idul Adha, Bulog Tanjungpinang Krisis Daging Beku

Jelang Idul Adha, Bulog Tanjungpinang Krisis Daging Beku

69
0
Tim DKPP Kota Batam melakukan pemeriksaan kondisi fisik dan pemeriksaan suhu tubuh hewan kurban di Sei Temiang, Sekupang, Kamis (16/7/2020).
Tim DKPP Kota Batam melakukan pemeriksaan kondisi fisik dan pemeriksaan suhu tubuh hewan kurban di Sei Temiang, Sekupang, Kamis (16/7/2020).

Keprisatu.com – Stok daging beku di Bulog Tanjungpinang habis jelang perayaan Idul adha. Pasokan normal dari India berhento sejak Idul Fitri tahun ini.

“Daging beku sudah habis sejak lebaran Idul Fitri kemarin (2020),” kata Kepala Bulog Suvdivre Tanjungpinang Parluhutan Siregar, Selasa (22/7).

Bulog sudah mengajukan permintaan sepuluh ton daging beku untuk pasokan kebutuhan masyarakat menjelang hari raya Idul Adha 2020, terutama di Pulau Bintan, yakni Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan. Namun ia tidak bisa memprediksi kapan waktu pendistribusiannya sebab, baik India maupun Indonesia sama-sama terkena dampak wabah COVID-19.

“Kami sudah berkoordinasi ke Pemerintah Pusat, tapi memang pendistribusian daging beku dari India ke pelabuhan bongkar muat di Jakarta belum lancar akibat pandemi,” tegasnya.

Parluhutan menyampaikan bahwa tingkat konsumsi daging beku di Pulau Bintan masih rendah karena mungkin banyak masyarakat yang belum tahu kalau Bulog punya produk bisnis daging beku. Bisa jadi pula minat warga setempat buat membeli daging beku memang kurang/rendah.

“Normalnya, konsumsi daging beku warga di sini hanya sekitar satu ton per bulan. Kalau kami pesan sepuluh ton, maka habis dijual sekitar sepuluh bulan,” imbuhnya.

Selain itu, Parluhutan menjamin stok kebutuhan pokok lainnya seperti beras, minyak goreng, dan tepung terigu, cukup dan aman hingga enam bulan ke depan.

“Saat ini terdapat 2.700 ton beras, enam ton minyak goreng, dan enam ton tepung terigu yang tersimpan di gudang bulog, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya. (KS 10)

***
Sumber: Kantor Berita Antara