Kegiatan yang dilakukan yaitu Penanaman Sebanyak 250 Bibit Pohon Unggul yang terbagi menjadi 5 Jenis Bibit yaitu Mangga Harum Manis sebanyak 50 Batang, Durian Musang King Sebanyak 10 Batang, Durian Bawor 40 Batang, Matoa 50 Batang dan Alpukat 50 Batang yang diserahkan secara simbolis kepada Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Batam.
PT Jasa Raharja Cabang Kepulauan Riau melibatkan Kelompok Sadar Wisata (PokDarWis) dalam melakukan penanaman yang bertujuan untuk agar masyarakat juga berperan aktif untuk menjaga Kelestarian Alam.
“Dengan adanya Penanaman Pohon ini Jasa Raharja berharap dapat membantu meningkatkan Kelestarian Alam dan membangkitkan Pariwisata di Taman Wisata Alam Muka Kuning guna menunjang perekonomian masyarakat setempat” kata Mulyadi Kepala Cabang PT Jasa Raharja Kepulauan Riau.
Sebagai salah satu kontribusi terhadap pelestarian alam dan mengurangi tingkat polusi serta menanggulangi bencana alam (banjir, longsor, dan lain sebagainya). Jasa Raharja telah berupaya memberikan bantuan pembangunan, rehabilitasi pasca bencana alam, bantuan korban bencana alam, prasarana ibadah dan peningkatan kesehatan Masyarakat.
Selain itu Jasa Raharja juga memberikan bantuan Program Pendidikan untuk mendukung program pemerintah guna mempersiapkan SDM Indonesia yang unggul. Khususnya memberikan beasiswa untuk anak yang tidak mampu namun berprestasi, juga memberikan bantuan pembangunan guna menunjang Pendidikan.
“Tadi kami juga memberikan bantuan program pendidikan dan beasiswa bagi anak yang tidak mampu,” ujarnya.
Purwanto salah satu perwakilan dari KLHK Batam mengucapkan terima kasih kepada PT Jasa Raharja Cabang Provinsi Kepri untuk bantuan bibit ini. Kata dia, kegiatan ini merupakan kegiatan pertama kalinya yang dilakukan di Tembesi Buton Keluruhan Kibing Kecamatan Batu Aji.
“Kami memiliki konsep hutan lestari masyarakat sejahtera. Kami juga memiliki program yang sama sejak tahun 2007 silam dan ini masih berjalan di Tembesi Bengkel,” ucapnya.
Ia mengajak kepada semua masyarakat agar mengembalikan fungsi hutan menjadi hutan yang bermanfaat.(KS10).
Editor : Tedjo