Batam, Keprisatu.com – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata mengatakan Indonesia memiliki banyak pilihan pintu masuk internasional, salah satunya adalah Kota Batam.
Kota Batam malah ditetapkan menjadi perantara wisata (travel hub) bagi daerah lain di Indonesia.
“Kemaren saya menghadiri kegiatan table top seperti ini dari Badung Bali, Samosir, dan hari ini dari Babel (Kepulauan Bangka Belitung) Batam jadi travel hub,” ujar Ardiwinata dalam saat menghadiri Kegiatan Sales Mission Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Hotel Batam, Senin (5/12/2022).
Ardi menjelaskan Disbudpar Kota Batam mengambil peran dalam ikut mempromosikan wisata daerah lain dengan tampil sebagai travel hub ini sudah berlangsung lama.
“Kota Batam dibangun setelah industri, alih kapal jasa baru muncul pariwisata, Batam menjadi tempat dari kabupaten kota lain se Indonesia sebagai tempat berpromosi,” ucapnya.
Ardi menyebut, ada 10 tujuan wisman ke Batam diantaranya wisata religi, budaya, kuliner, olahraga, belanja, Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (Mice). Pada tahun 2019, kunjungan wisman mencapai 1.947.943 kunjungan terbesar kedua ( Kepri ) setelah Bali.
“Ini bisa ditangkap artinya Batam tempat yang baik untuk berjualan bagi daerah lain,” terangnya.
Ia mendorong pelaku pariwisata membuat paket perjalanan dari Batam menuju Kepulauan Bangka Belitung untuk wisman. “Saya dorong seller buat paket perjalanan untuk wisman misalnya dua hari di Batam kemudian dilanjutkan ke Kepulauan Bangka Belitung,” ujarnya.
Selain itu Kota Batam mempunyai amenitas yang lengkap, diantaranya 365 hotel, 1032 restoran, 12 pusat perbelanjaan (mal), dan sebagainya. Kemudian Batam mempunyai ragam atraksi baik atraksi alam, budaya, dan buatan.
Ketua DPD ASPPI Kepri, Donna menyampaikan, kegiatan ini dihadiri 10 seller (penjual) terdiri dari destinasi, hotel dan travel agen. Kemudian ada 35 buyer (pembeli) pada kegiatan ini.
“Kegiatan ini kami (Asppi) mengundang teman-teman travel agent Batam dan hadir juga Ketua Umum Asppi, Agus Pahlevi,” katanya. (KS03)
Editor : Teguh Joko Lismanto
