
Batam, Keprisatu.com – Jefridin menyayangkan masih rendahnya kesadaran masyarakat Kota Batam untuk membuang sampah pada tempatnya. Jika parit masih dipenuhi sampah menurutnya jika hujan sebentar Batam akan banjir. Apabila sudah banjir yang akan terkena dampaknya masyarakat.
“Sampah di dalam parit luar biasa sekali bukan hanya sampah rumah tangga, kasur pun dibuang ke dalam parit. Bagaimana tidak tersumbat parit kita, kasur tidak akan hanyut terbawa air,” sebut Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kota Batam Jefridin dalam aksi bersih sampah .
Aksi gotong royong membersihkan parit dilakukan di samping Perumahan Gesya Batam Center, Jumat (2/06/2023). Aksi itu dilakukannya bersama anggota Pramuka dari beberapa sekolah terdekat. Mereka membawa sapu lidi, cangkul dan parang untuk memotong rumput yang ada di pinggir jalan.
Jefridin bersama pembina Pramuka dan pasukan kuning secara estafet mengeluarkan sampah yang terdapat di dalam parit sedalam tiga meter itu.
Pohon dan ranting kayu berhasil dikeluarkan dan langsung dimasukkan ke dalam mobil truk untuk langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telaga Punggur. Dua truk diturunkan untuk mengangkut sampah yang berhasil dikeluarkan dari parit.
“Kegiatan gotong royong membersihkan parit ini sebagai tindak lanjut terjadinya banjir di SMP Negeri 28 Taman Raya pada Kamis lalu. Aliran air dari SMP Negeri 28 melalui parit ini,” sebut Jefridin, Sekretaris Daerah Kota Batam disela kegiatan gotong royong. (KS03)
Editor : Teguh Joko Lismanto